Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal IPO di AS, Lixiang Incar Dana US$500 Juta

Lixiang yang juga dikenal dengan nama CHJ Automotive ini memasukkan berkas untuk pelaksanaan IPO pada Desember 2019.
SUV Lixiang One/Carscoops.com
SUV Lixiang One/Carscoops.com

Bisnis.com, JAKARTA – Lixiang Automotive, produsen mobil listrik asal China, bakal menggalang dana sedikitnya US$500 juta melalui initial public offering (IPO) di bursa saham Amerika Serikat.

Lixiang yang juga dikenal dengan nama CHJ Automotive ini memasukkan berkas untuk pelaksanaan IPO pada Desember 2019 secara rahasia. Adapun, rencana IPO tersebut akan direalisasikan paling cepat pada semester pertama tahun ini.

Dikutip dari Reuters, Jumat (3/1/2020), perusahaan yang berbasis di Beijing tersebut telah merencanakan aksi korporasi ini mulai pertengahan tahun lalu. Goldman Sachs ditunjuk sebagai bank utama untuk melancarkan aksi ini.

IPO menjadi salah satu jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi para produsen mobil listrik China di skala perusahaan rintisan. Mereka tengah dihadapkan pada ketatnya persaingan penjualan dan kebutuhan tambahan modal.

Beberapa perusahaan juga terancam kehilangan subsidi pemerintah China untuk mobil listrik. Mereka kini perlu meramu rencana bisnis yang menjanjikan.

Jika IPO ini terlaksana, Lixiang akan menjadi perusahaan rintisan produsen mobil listrik dari China yang menjadi perusahaan terbuka di New York. Sebelumnya, NIO Inc. juga telah melakukan IPO senilai US$1 miliar pada 2018. Namun, kini harga sahamnya telah turun lebih dari 40% sejak IPO.

China memang menjadi pasar paling besar di dunia untuk mobil listrik, baik plug in hybrid ataupun mobil listrik berbasis baterai. Penjualan mobil listrik di China meningkat hingga 62% pada 2018 di tengah penjualan global yang menurun.

Kendati demikian, Pemerintah telah mewanti-wanti para produsen angka penjualan tersebut tidak akan bertahan terlalu lama karena akan ada pencabutan subsidi dari pemerintah. Alhasil, pada November penjualan mobil listrik di China mencatatkan penurunan untuk ke-lima kalinya secara berturut-turut.

Di sisi lain, Lixiang sejatinya telah mendapatkan tambahan modal sebesar US%530 juta dari putaran investasinya pada tahun lalu. Berdasarkan catatan Source Code Capital, tambahan modal ini meningkatkan valuasi Lixiang menjadi US$2,3 miliar.

Perjalanan Lixiang dimulai pada 2018, setelah mendapatkan lisensi produksi kendaraan bermotor dengan mengakuisisi produsen mobil konvensional Chongqing serharga 650 juta Yuan. Perusahaan ini kemudian memulai produksi massalnya pada November 2018 dengan merilis model Ideal One.

Dengan subsidi dari pemerintah, mobil listrik tersebut dipasarkan dengan harga 328.000 yuan. Harganya terbilang lebih murah dibandingkan dengan model ES6 produkan NIO yang dipasarkan seharga 358.000 yuan. Keduanya merupakan kendaraan bertipe sport utility vehicle (SUV).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper