Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukukan Laba Operasional, Toyota Akan Buyback Saham US$1,8 Miliar

Toyota Motor Corp. berencana untuk melakukan buyback saham senilai US$1,8 miliar setelah perusahaan mencetak pertumbuhan penjualan global yang lebih baik dibandingkan perkiraan.
Papan reklame Toyota dan Lexus di Moscow, Rusia, 8 Juli 2016. /Reuters
Papan reklame Toyota dan Lexus di Moscow, Rusia, 8 Juli 2016. /Reuters

Bisnis.com, BANDUNG - Toyota Motor Corp. berencana untuk melakukan buyback saham senilai US$1,8 miliar setelah perusahaan mencetak pertumbuhan penjualan global yang lebih baik dibandingkan perkiraan.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh penjualan kendaraan di Amerika Utara. Laba operasional perusahaan naik 14% menjadi 662,3 miliar yen atau US$1,6 miliar pada kuartal keempat. Ini merupakan pertumbuhan kuartalan terbesar sejak 2015.

Laba perusahaan melampaui perkiraan perusahaan sebelumnya, yakni 592,3 miliar yen.

Perusahaan berhasil menjual 2,75 juta kendaraan atau tumbuh dibandingkan 2,18 juta pada tahun sebelumnya. Penjualan di Amerika Utara tersebut naik 5,6%, sementara penjualan di Asia hanya tumbuh 3,4%.

Pasar Amerika Utara yang redup dalam dua tahun terakhir berhasil menciptakan pertumbuhan dua kali lipat tanpa diskon besar-besaran.

"Model baru RAV4 dan Corolla, serta Camry cukup diterima di Amerika Utara, sehingga kami dapat menurunkan insentif," ujar Direktur Operasional Toyota Kenta Ken.

Oleh sebab itu, Toyota akan melakukan buyback 34 juta lembar sahamnya senilai US$1,8 miliar pada akhir Maret tahun depan.

Perusahaan memperkirakan laba operasionalnya hingga Maret akan mengalami perlambatan dengan pertumbuhan sebesar 2,7%, setelah tiga tahun berturut-turut mengalami pertumbuhan.

Perkiraan penjualan kendaraan tahun ini diperkirakan hanya mencapai 10,7 juta unit. Perlambatan tersebut disebabkan oleh penurunan permintaan mobil di India, Indonesia dan Thailand.

Namun, perusahaan percaya diri rekor penjualan tahun lalu sebesar 10,6 juta unit akan terlampaui tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper