Bisnis.com, TOKYO—Kolaborasi produksi antara pabrikan mobil Daihatsu dan Toyota dinilai efektif membantu penjualan mobil di kedua perusahaan.
Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, mengatakan sejak Daihatsu Motor Company Ltd. diakuisisi sebesar 100% oleh Toyota pada 2016, program kolaborasi produksi semakin intensif dilakukan.
“Hasilnya bisa kita lihat sejauh ini jualannya Toyota produk kolaborasi lebih banyak, Daihatsu juga begitu. Artinya efektif membantu kedua perusahaan,” ujarnya di Tokyo, Kamis (24/10/2019).
Menurutnya, kolaborasi di Indonesia diawali dengan produksi tipe Xenia-Avanza, kemudian Terios-Rush, dilanjutkan dengan Grand Max di Indonesia dengan Toyota Townace di Jepang hingga era Ayla-Agya, Sigra—Calya.
Di sisi lain, berbeda dengan pabrikan mobil asal Jepang lainnya yang meluncurkan sejumlah mobil listrik dan hybrid dalam gelaran Tokyo Motor Show 2019, Daihatsu Motor Company Ltd. memiliki alasan tersendiri tidak memperkenalkan mobil jenis tersebut kepada publik.
Soichiro Okudaira, Presiden Daihatsu Motor Company Ltd., mengatakan perusahaan mendukung program pemerintah Indonesia dalam penggunaan mobil bertenaga listrik dan hybrid, tetapi pihaknya juga mengutamakan kebutuhan pasar.
“Kali ini kami tidak memperkenalkan mobil hybrid. Tetapi kami tetap mendukung upaya Pemerintah Indonesia atas penggunaan mobil ramah lingkungan. Di sisi lain, kami juga harus memproduksi mobil yang dibutuhkan konsumen saat ini,” tuturnya di Tokyo, Rabu (23/10/2019).
Daihatsu Terios, lanjutnya, merupakan mobil yang memungkinkan diproduksi menggunakan mesin hybrid untuk Indonesia, namun, perusahaan masih harus melakukan studi secara menyeluruh atas produk-produk yang sesuai dengan pasar Indonesia.
