Bisnis.com, JAKARTA — Toyota memastikan tidak akan menjual Toyota Crown 2.5 HV G-Executive untuk umum. Mobil tersebut hanya didatangkan sebanyak 101 unit untuk kendaraan para menteri kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Direktur Pemasaran Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi mengatakan, untuk meluncurkan produk Toyota berdiskusi dengan principal sambil melihat harga yang hendak ditawarkan dan segmen pasar yang disasar.
“Semua peluncuran produk kami lihat dari berbagai sudut, diskusi dengan prinsipal belum ada rencana untuk umum,” ujarnya di sela-sela acara Start Your Impossible di Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Anton mengatakan, tender diikuti oleh PT Astra Internasional Tbk. dan dealer, sedangkan TAM menyediakan produk yang sesuai. Paket yang ditawarkan ke pemerintah ialah produk Toyota Crown 2.5 HV G-Executive dan gratis jasa dan suku cadang selama 5 tahun sesuai dengan permintaan pemerintah.
Perawatan akan ditangani oleh dealer utama Toyota yakni Auto2000 seperti yang sudah terjadi untuk mobil menteri saat ini.
Dia menjelaskan, Toyota Crown 2.5 HV G-Executive diproduksi di Jepang dan akan didatangkan oleh TAM. Selanjutnya, produk itu akan dikirimkan ke dealer yang akan menyerahkan unit ke pemerintah paling lambat sebelum pelantikan pada Oktober mendatang.
“Ini bukan pertama kali, sebelumnya Camry pernah jadi mobil pemerintah. Kami berterima kasih untuk kepercayaan pada produk Toyota. Ini juga membantu image mobil hybrid di masyarakat,” kata Anton.