Bisnis.com, TANGERANG – Suzuki Indonesia mengkaji peluang merakit Jimny di dalam negeri.
Setelah merilis secara resmi mobil legendaris itu pada pembukaan GIIAS 2019, Suzuki akan lebih fokus untuk mengkaji peluang melokalkan Jimny di Tanah Air.
Head of 4W Product Development PT Indomobil Sales Indonesia (SIS) Yulius Purwanto mengatakan, Suzuki sejak awal tahun ini telah melakukan kajiam untuk melokalkan Jimny. Namun, kajian itu sangat terbatas karena produk secara remsi baru dirilis pada GIIAS 2019.
"Kami lakukan studi sejak awal tahun, studi akan lebih jelas setelah produk ini dirilis. Hasilnya seperti apa akan kami diskusikan dengan prinsipal Jepang," ujarnya di sela-sela GIIAS 2019, Senin (22/7/2019).
Jimny yang menggunakan mesin K15B dengan kapasitas 1.462 cc merupakan bagian dari keluarga besar mesin Ertiga. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu pilar ketiga untuk Suzuki setelah Jepang dan India dengan spesialis utama pada LMPV Ertiga dan pikap New Carry.
Kedua model andalan SIS ini juga menggunakan mesin yang hampir serupa. Kendati mesin serupa Jimny telah dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan kendaraan offroad 4x4.
Saat ini, Jimny masih didatangkan secara utuh dari Jepang dengan beberapa pilihan warna. Suzuki memasarkan Jimny seharga mulai dari Rp315,5 juta untuk single tone MT, Rp317,5 juta untuk varian two tone MT, Rp328 juta untuk single tone AT dan Rp330 juta untuk two tone AT.
Jimny menghasilkan tenaga 102 PS pada 6.000 rpm dengan torsi 130 Nm pada 4.000 rpm. Mobil ini mengadopsi suspensi 3-link rigid axle yang dilengkapi dengan coil spring untuk depan dan belakang. Fitur ini diklaim, mampu meredam guncangan saat melewati medan bebatuan.
Sebagai kendaraan yang bisa digunakan untuk offroad, Jimny menggunakan rangka ladder frame yang diklaim memiliki kekuatan andal. Jimny juga dilengkapi fitur keselamatan antilock braking system (ABS) dan hill hold control dam hill descent control untuk menjaga kendaraan saat menanjak ataupun menurun.