Bisnis.com, TANGERANG – PT Suzuki Indomobil Motor akan mengekspor model kendaraan niaga New Carry ke Vietnam dan Thailand mulai Juli 2019.
Department Head of Export Import PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Hady Surjono Halim mengatakan, ekspor New Carry yang baru dirilis pada ajang Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 itu pada tahap awal diarahkan untuk memenuhi permintaan pasar domestik.
"Bulan ini ke Vietnam dan Thailand. Kan baru dirilis kemudian untuk domestik dulu. Produksinya naik dan New Carry kendaraan niaga jadi sama dengan yang di dalam negeri," ujarnya kepada Bisnis.com di ajang GIIAS 2019 Tangerang, Kamis (18/7/2019).
Hady menambahkan, prinsipal telah menargetkan 100 negara untuk New Carry tetapi pada tahap awal SIM akan berupaya mengapalkan Carry ke negara yang telah menjadi tujuan Carry generasi lama.
"Secara historis ekspor Carry sekitar 1.500 unit hingga 2.000 unit. Kami akan prioritaskan negara yang telah memasarkan Carry sebelumnya," tambahnya.
Generasi terbaru Carry itu memiliki penampilan yang baru, sasis yang lebih panjang, dan mesin baru dengan blok yang sama dengan Ertiga dan Jimny.
Perbaikan pada Carry itu memengaruhi harga dengan kenaikan tipis mulai dari Rp135,6 juta untuk tipe FD, Rp144,1 juta untuk tipe FD AC/PS, Rp136,6 juta untuk tipe WD, dan Rp145,1 juta untuk tipe WD AC/PS.
Carry akan berhadapan langsung dengan Daihatsu Granmax pikap, Tata Motors Ace HT bahkan pemain dari China yaitu DFSK Super Cab.