Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Pesantren Al-Zaytun Borong 19 Unit Isuzu MU-X

Pondok Pesantren Ma'had Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, memborong dengan tunai 19 unit Isuzu MU-X untuk kendaraan operasional. Apa Alasannya?
Branch Manager Astrido Isuzu Pecenongan, Sugaji (tengah) berbincang dengan dua staf Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Al-Zaytun di depan belasan mobil Isuzu MU-X yang merupakan kendaraan operasional Al-Zaytun, di Indramayu, Jabar, Jumat (5/7/2019). /Foto Antara
Branch Manager Astrido Isuzu Pecenongan, Sugaji (tengah) berbincang dengan dua staf Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Al-Zaytun di depan belasan mobil Isuzu MU-X yang merupakan kendaraan operasional Al-Zaytun, di Indramayu, Jabar, Jumat (5/7/2019). /Foto Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pondok Pesantren Ma'had Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, memborong dengan tunai 19 unit Isuzu MU-X untuk kendaraan operasional. Apa Alasannya?

Panji Gumilang, pimpinan Al-Zaytun, mengatakan bahwa pihaknya merupakan pelanggan yang telah lama menggunakan mobil bermerek Isuzu, sehingga memilih sport utility vehicle MU-X.

“Saya tidak ingin membanding-bandingkan dengan merek lain. Kami beli ini karena memang dulu sudah pakai Panther dan juga Grand Touring. Sekarang MU-X, ternyata lumayan, antenglah dipakai ke Surabaya,” ujar Panji, dalam keterangan pers Isuzu, Minggu (7/7/2019).

Dijelaskan, pusat pendidikan Al-Zaytun memiliki dosen sebanyak 50 orang, guru 300 orang, dan staf kampus sekitar 400 orang. Mereka membina sekitar 10.000 santri yang menimba ilmu di sana, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi Strata 1. Mobil MU-X itu dipakai untuk antarjemput dosen dan guru dari berbagai daerah. Paling jauh dari Surabaya.

Gumilang mengakui, sebanyak 19 unit MU-X yang dibeli itu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan operasional dosen dan guru yang jumlahnya besar. Tentunya, kata dia, jika keuangan cukup, pihaknya akan membeli kembali. Apalagi, selama 3 bulan dipakai, mobil SUV itu bisa diandalkan dan nyaman saat dikendarai.

Berdasarkan catatan, Isuzu memang membalut MU-X dengan sistem peredam yang mumpuni. Dan itu belum ditemukan di SUV lain di kelasnya, yakni sistem kontrol traksi dan stabilizer lima cincin. Fitur Traction Control System (TCS) dan Electronic Stability Control (ESC) di MU-X bisa meredam getaran dan goncangan dengan maksimal. Makanya, baik pengemudi dan penumpang bisa nyaman di dalam kabin.

Isuzu MU-X pertama kali diperkenalkan di Thailand pada 2013 lalu. Indonesia menjadi negara ketiga yang memperkenalkan MU-X setelah Australia. Saat diperkenalkan ke publik, manajemen Isuzu mengusung beberapa kelebihan MU-X yakni safety feature standar Eropa seperti Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Brake Assist (BA), ESC, dan TCS.

Sugaji, Branch Manager Astrido Isuzu Pacenongan, menambahkan bahwa banyak konsumen memilih MU-X selain nyaman bagi pengendara dan penumpang di kabin, mobil itu juga memiliki mesin common rail yang bisa mengonsumsi bahan bakar jenis apa saja. “Jadi tidak perlu khawatir jika masuk SPBU, karena bisa memilih bahan bakar diesel apa aja,” tambah dia.

Memang, Isuzu MU-X didukung mesin turbo diesel Isuzu 4JK1-TC, 2.5 L berteknologi direct fuel common rail bertekanan tinggi dengan power maksimal 136 ps/3400 rpm dan torsi maksimal 32,6 Kgm/1800-2800 rpm. MU-X diperkuat sistem turbocharge intercooled VGS (Variable Geometry System) dan hadir mengusung 5 speed AT dengan Sequential Shifting.

Mesin Isuzu MU-X tidak ada masalah apabila menggunakan bahan bakar solar biasa maupun Pertamina Dex. Hal itu karena adanya Diamond-Like-Carbon yang mencegah keausan injektor.

Sebelumnya, Marketing Division Head Astra Isuzu Andy Dwi Zatmoko menjelaskan, Isuzu terus meningkatkan mutu produknya. “Ini bakal menjadi kunci keberhasilan,” papar dia.

Ia yakin penjualan MU-X masih positif. Apalagi, Gaikindo memperkirakan tahun ini penjualan otomotif sama dengan tahun lalu di angka 1,1 juta unit. “Kami di Isuzu tetap optimistis, tetap bertahan seperti angka penjualan tahun lalu,” tutur Andi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper