Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isuzu Astra Genjot Ekspor, Bidik 31 Negara Tujuan

Pasar ekspor Isuzu untuk kawasan Amerika Utara dan Filipina mengalami pelemahan sepanjang tahun lalu.
Isuzu D-Max/Isuzu
Isuzu D-Max/Isuzu

Bisnis.com, JAKARTA — Ekspor kendaraan utuh atau completely built up (CBU) dari PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) lesu sepanjang 2023 seiring adanya perubahan di beberapa negara tujuan.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan ekspor kendaraan Isuzu mencapai 8.254 unit sepanjang 2023, turun 14,5% dari 7.058 unit dibandingkan 2022.

General Manager Marketing IAMI Attias Asril menjelaskan pengiriman ke Amerika Utara mengalami kendala terkait perubahan skema bisnis, dan juga efek dari krisis global.

Selanjutnya, pasar Filipina terbilang sengit seiring adanya pergerakan dari kompetitor yang mengobral diskon untuk produk Mitsubishi L300. Sementara pasar Laos, dan Myanmar terdampak isu kebijakan militer.

Overall penurunan volume masih dibatas toleransi business plan dan sesuai business plan yg diasumsikan oleh prinsipal,” tuturnya kepada Bisnis dikutip Rabu (31/1/2024).

Demi menggenjot kinerja ekspor tahun ini, Isuzu berupaya mengakselerasi peningkatan pangsa pasar tradisional dari 19 negara tujuan. Salah satunya adalah pasar Filipina yang pangsa dari Isuzu mencapai 24%.

Kemudian Isuzu juga berupaya untuk meningkatkan negara tujuan ekspor dengan adanya peluang ke 31 negara. Ekspansi ekspor nantinya tidak hanya berupa CBU, tapi juga CKD untuk memenuhi negara yang membutuhkan syarat konten lokal seperti Vietnam.

Menurutnya, Isuzu memiliki keunggulan seperti variasi spesifikasi yang disesuaikan untuk kebutuhan pasar negara tujuan. Diantaranya posisi setir kanan/kiri, penggunaan rear engine-rear drive (RR type) maupun non RR, hingga mampu menenggak sampai 4% etanol.

“Total assembly sudah mengikuti tahapan proses yang memenuhi global standard, diproduksi dengan product costing yang sangat competitive, hingga multi purpose as destination country usage,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper