Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Manfaat e-SRUT versi AISI

Kementerian Perhubungan bersama Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tengah melakukan uji coba penerapan elektronik Sertifikat Registrasi Uji Tipe (e-SRUT) pada sepeda motor.
New Honda CBR 150R./Honda
New Honda CBR 150R./Honda

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan bersama Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tengah melakukan uji coba penerapan elektronik Sertifikat Registrasi Uji Tipe (e-SRUT) pada sepeda motor.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Hari Budianto mengatakan, terdapat empat mamfaat penerapan e-STRUT.

Pertama, waktu pengurusan SRUT yang lebih singkat. Jika sebelumnya, proses SRUT bisa memakan waktu hingga 2 pekan, melalui e-SRUT bisa 2 hari atau 3 hari saja.

“Bayangkan dengan volume produksi sekitar 18.000 per hari pasti ada delay, sementara Korlantas untuk keluarkan STNK dan BPKB harus sudah ada SRUT sehingga e-SRUT bisa mempercepat pelayan,”ujarnya kepada Bisnis, Kamis (4/7/2019).

Kedua, APM dapat melakukan banyak efisiensi dari sisi logistik karena tidak perlu mencetak, menaruh dokumen di gudang, memilah untuk setiap dealer dan proses pengirimannya. APM hanya perlu menyediakan komputer untuk mencetak e-SRUT di masing-masing dealer.

Menurutnya, peningkatan bisa dilakukan jika ada nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Korlantas Polri dengan Ditjen Hubda Kemehub untuk mengintegrasikan data guna memberikan pelayanan yang lebih efisien.

“Jadi nanti setiap e-SRUT langsung diketahui masing-masing Polda misalnya hanya dengan masukan nomor rangka kendaraan,”paparnya.

Ketiga, jelas Hari, sebagai suatu sistem elektronik faktor keamanan juga perlu ditingkatan dengan wajib certificate of authorisation (C of A). Kehadiran C of A, jelasnya akan membuat dokumen e-SRUT tidak bisa dipalsukan.

Keempat, dengan adanya e-SRUT integrasi data antara instansi khususnya Korlantas dengan Kemenhub akan lebih mudah sehingga pelayanan semakin baik kepada konsumen. “Kami industri akan mengikuti [pemerintah] karena kami inginnya lebih efisien, lebih cepat,”tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper