Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Industri 4.0 Dorong Penggunaan Isuzu Mimamori

Pertumbuhan bisnis logistik seiring dengan peningkatan permintaan jasa pengiriman dan perbaikan infrastruktur jalan telah mendongkrak pengunaan flat management Isuzu Mimamori di tengah tren Industri 4.0.
Isuzu Giga, truk medium berteknologi Commonrail yang dilengkapi dengan flet management sistem Mimamori. /Foto ISUZU-ASTRA
Isuzu Giga, truk medium berteknologi Commonrail yang dilengkapi dengan flet management sistem Mimamori. /Foto ISUZU-ASTRA

Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan bisnis logistik seiring dengan peningkatan permintaan jasa pengiriman dan perbaikan infrastruktur jalan telah mendongkrak pengunaan fleet management Isuzu Mimamori di tengah tren Industri 4.0.

Istadi, Sales Support Management Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan bahwa Mimamori, sistem manajemen armada yang ditampilkan secara digital dan real-time ini memudahkan pelanggan memastikan pengoperasian truknya secara aman dan efisien.

“Animonya tinggi, sebab fitur ini terbukti sangat bermanfaat bagi pelaku usaha. Ini semacam black box buat truk. Mimamori dapat merekam data pengoperasian, kemudian mengirimkannya secara berkala ke server yang dapat diakses melaui website, bisa dari PC, laptop, atau smartphone,” ujarnya, seperti dikutip koran Bisnis Indonesia, Senin (1/7/2019).

Mimamori diperkenalkan di pasar Indonesia sejak 2015. Pada tahun pertama, 200 perusahaan langsung menyematkan fitur ini di kendaraan mereka. Kini, pengguna Mimamori mencapai 500 perusahaan dengan sekitar 2.000 unit kendaraan. Sebagian besar adalah perusahaan angkutan logistik.

Mimamori diaplikasikan pada unit Isuzu Giga, truk medium yang sudah mengusung mesin Commonrail dan sudah dilengkapi dengan ECU (Electronic Control Unit) dan DRM (Data Record Module).

Mimamori dilengkapi fitur GPS (Global Positioning System) sehingga pelanggan bisa memonitor lokasi kendaraan secara real time, dan melihat histori perjalanan truk. Mimamori juga terkoneksi dengan Google Map yang bermanfaat untuk melihat kepadatan lalu lintas dan pemilihan rute perjalanan yang efisien, serta dilengkapi Geofence untuk memagari lokasi tujuan atau lokasi yang tidak boleh dimasuki.

“Fitur ini membuktikan bahwa Isuzu menjadi yang terdepan dalam penerapan teknologi 4.0. Maraknya perkembangan teknologi 4.0, ternyata sudah diaplikasikan di industri transportasi,” tutur Istadi, Jumat (28/6/2019).

Hal ini didasari bahwa truk adalah aset berharga yang membawa muatan bernilai, bahkan menyangkut keselamatan sopir dan penumpang. “Apalagi sekarang ini banyak perusahaan sangat sensitif terhadap unsur safety, baik terhadap driver dan kendaraannya,” kata dia.

Istadi melanjutkan, dalam industri transportasi, teknologi 4.0 diperlukan untuk memonitor cara pengoperasian kendaraan yang aman dan efisien, sehingga terhindar dari kecelakaan, breakdown, dan hal tidak diinginkan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler