Bisnis.com, JAKARTA – Produsen otomotif asal Jerman, Daimler AG, semakin serius menggarap bisnis mobil listrik salah satunya dengan menanamkan modal di startup pembuat baterai listrik.
Daimler menggelontorkan investasi US$170 juta kepada Sila Nanotechnologies Inc. yang tengah mengembangkan teknologi untuk memacu performa baterai listrik hingga 20%.
Dilansir Bloomberg, Selasa (16/4/2019), perusahaan asal San Francisco itu memproduksi baterai jenis lithium-ion menggunakan anoda berbasis silikon. Sejauh ini perusahaan startup ini telah meraih pendanaan hingga US$295 juta.
Daimler sendiri menargetkan pangsa kendaraan listrik dapat mencapai 15% dari total penjualan kendaraan Mercedes-Benz pada 2025. Melalui investasi itu, perwakilan Daimler akan duduk di kursi direksi Sila Nanotechnologies Inc. yang sebelumnya juga telah mengumumkan bergabungnya mantan Chief Executive Officer General Electric Co. Jeff Immelt.
“Pengembangan baterai lithium-ion semakin terbatas, dan kami terus berupaya untuk menciptakan kemajuan,” ujar Immelt dalam keterangan resmi.