Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakai Aluminium Lokal, Industri Otomotif Hemat Devisa US$1,3 Juta

Indonesia berpeluang untuk menghemat devisa sebesar US$1,3 juta per tahun pada tahap awal, dengan adanya pasokan lokal aluminium foundry alloy produksi Inalum ke sektor industri otomotif nasional.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kedua kanan) menjelaskan bahan baku industri otomotif kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kamis (14/2/2019). /TMMIN
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kedua kanan) menjelaskan bahan baku industri otomotif kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kamis (14/2/2019). /TMMIN

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia berpeluang untuk menghemat devisa sebesar US$1,3 juta per tahun pada tahap awal, dengan adanya pasokan lokal aluminium foundry alloy produksi Inalum ke sektor industri otomotif nasional.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan dengan adanya pasokan dari Inalum, impor aluminium foundry alloy di sektor industri otomotif dapat dikurangi secara bertahap.

"Dampak positif berupa potensi penghematan devisa sebesar US$1,3 juta per tahun di tahap awal karena pasokan aluminium foundry alloy hanya terserap oleh kendaraan bermerek Toyota produksi TMMIN. Kedepannya, angka ini diharapkan akan meningkat dalam jumlah signifikan," ujar Warih dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Jumat (15/2/2019).

Dua perusahaan yang masing-masing diwakili oleh Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Budi Gunadi Sadikin dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono pada Kamis (14/2/2019), menandatangani nota kesepahaman penggunaan aluminium Paduan A365 (foundry alloy). Turut menyaksikan penandatangan nota kesepahaman ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Hal ini didukung oleh kemampuan Inalum dalam memproduksi aluminium foundry alloy untuk pelek mobil dengan kapasitas produksi sebesar 90.000 ton per tahun.

“TMMIN mendukung dan menyambut baik upaya Inalum dalam melokalkan ingot untuk pelek kendaraan," ungkap Warih.

Menurutnya, keberhasilan ini akan berdampak besar bagi penguatan struktur industri otomotif nasional, tahan banting terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah dan mempercepat tercapainya tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) murni produk-produk otomotif Indonesia yang semakin tinggi. Pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing industri nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper