Bisnis.com, BRUSSELS—Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa keputusan Ford (F.N) untuk mengakhiri produksi di pabriknya di Blanquefort, Prancis selatan tahun depan adalah kebijakan yang ‘bermusuhan’.
Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (15/12/2018), Macron mengatakan pemerintahannya saat ini secara aktif mencari pembeli untuk kawasan industri yang akan ditinggalkan pabrikan asal Amerika Serikat tersebut.
“Meskipun saya percaya pada ekonomi sosial dan pasar yang digerakkan, saya tidak percaya pada sinisme. Jadi saya menganggap sikap yang dibuat oleh Ford kemarin sebagai bermusuhan dan tidak dapat diterima, ” kata Macron setelah pertemuan puncak para pemimpin Eropa di Brussels.
Terkait hal itu, pihak manajemen Ford mengatakan akan mengakhiri produksi di Blanquefort pada akhir Agustus 2019.
Langkah penghentian produksi secara permanen itu diambil setelah menolak kesepakatan menempuh jalan penyelamatan untuk pabrik.
Langkah Ford itu memantik kemarahan dari menteri keuangan Prancis karena risiko kehilangan pekerjaan berskala besar.