Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia mencatat pengapalan kendaraan roda dua secara utuh atau completely built up mengalami pertumbuhan sebesar 41,8% pada sembilan bulan tahun ini.
Ketua Umum AISI Johannes Loman mengungkapkan, pengapalan kendaraan roda dua pada Januari—September tahun ini sebanyak 438.530 unit atau lebih tinggi 129.205 unit dibandingkan ekspor pada periode yang sama tahun lalu.
Asosiasi memperkirakan ekspor sepeda motor mencapai sekitar 530.000 unit pada penghujung tahun ini dengan melihat pencapaian pengapalan kendaraan roda dua dalam daftar AISI pada sembilan bulan 2018.
“Industri sepeda motor memiliki peran penting, tidak hanya [mampu] memenuhi kebutuhan masyarakat di tanah air, tapi juga pasar ekspor,” kata Johannes belum lama ini di Jakarta.
Berdasarkan data AISI yang dilihat Bisnis, semua merek dalam daftar asosiasi menunjukkan kinerja eskpor yang positif pada sembilan bulan tahun ini. Tercatat, Honda mengalami pertumbuhan ekspor sebanyak 45,3%, Yamaha 33,7%, Suzuki 82,1%, Kawasaki 325,2%, dan TVS 28,4%.
Yamaha – masih dalam data AISI - merupakan merek kendaraan roda dua dengan pemberi kontribusi ekspor terbesar, yakni 55%. Kemudian, diikuti oleh Honda sebesar 28,5% dan Suzuki 7,8%.
Baca Juga
Dalam data AISI, ekspor kendaraan bermotor roda dua sebanyak 434.691 unit. Oleh karena itu, pertumbuhan pengapalan sepeda motor mencapai 21,93% jika ekspor mencapai 530.000 unit pada penghujung tahun ini.
Saat ini, Johannes menilai, kendaraan-kendaraan roda dua yang diproduksi di dalam negeri mampu bersaing untuk mengisi pasar ekspor.