JAKARTA—PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menambah negara tujuan ekspor All New Rush, sebagai upaya mencapai pertumbuhan ekspor secara keseluruhan brand Toyota sebesar 10% pada tahun ini.
Sepanjang semester pertama tahun ini, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pengapalan Rush dari Indonesia mencapai 7.954 unit atau lebih tinggi 7.943 unit dibandingkan ekspor pada periode yang sama tahun lalu, yakni 11 unit.
All-New Rush diekspor ke 53 negara, seperti Filipina, Afrika Selatan, Brunei, Kolombia, Trinidad, Uruguay, Kostarika, Bolivia, Panama, Jamaika, Kuwait, dan Arab Saudi. Pada semester pertama tahun lalu, Toyota Rush hanya diekspor ke Malaysia.
Bob Azam, Director Administration, Corporate, & External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia, mengungkapkan bahwa salah satu komitmen Toyota adalah terus mencari jalan guna meningkatkan ekspor, baik dari sisi volume maupun negara tujuan.
“Penambahan negara tujuan ekspor Rush merupakan salah satu implementasi dari upaya ini,” kata Bob kepada Bisnis, Senin (23/7).
Dia mengungkapkan permintaan terhadap low sport utility vehicle (LSUV) tersebut memang meningkat. TMMIN berharap pengapalan Rush dapat mendukung upaya pencapaian pertumbuhan ekspor CBU merek Toyota sekitar 10% pada tahun ini.
Baca Juga
Rush untuk pasar ekspor memiliki spesifikasi berbeda dengan produk untuk dalam negeri.
Tidak jauh berbeda dengan Rush, ekspor Wigo juga meningkat 37,21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dari 9.824 unit menjadi 13.480 unit. Namun, pengapalan Avanza tercatat lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu 22.178 unit menjadi 18.320 unit.
Avanza, Rush, dan Wigo merupakan merek Toyota yang diekspor oleh TMMIN, dan diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Dalam data revisi Gaikindo, pengapalan kendaraan yang diproduksi oleh Daihatsu yang di dalamnya terdapat Avanza, Rush, dan Wigo mencapai 48.508 unit.
Total pencapaian pengapalan kendaraan-kendaraan yang diproduksi oleh Daihatsu tersebut lebih besar 8.396 unit atau 20,93% dibandingkan dengan ekspor pada periode yang sama tahun lalu, yakni 40.112 unit. (Yudi Supriyanto)
Ekspor Januari—Juni 2018
Pabrikan | 2017 | 2018 | Selisih |
Daihatsu*) | 40.112 | 48.508 | 8.396 |
Toyota | 57.801 | 44.789 | -13.012 |
Suzuki | 12.723 | 14.479 | 1.756 |
Hino | 880 | 1.205 | 325 |
Hyundai (PC) | 1.750 | 1.154 | -596 |
Datsun | 1 | 0 | -1 |
Total | 113.267 | 110.135 | -3.132 |
Sumber: Gaikindo, 2018
*) Update revisi Gaikindo