Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TMMIN: Ekspor Mobil Diharap Kembali Normal di Juli 2018

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia berharap pengapalan kendaraan bermotor mobilnya ke Vietnam dapat berjalan normal pada Juli 2018.
Petugas memasukkan mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang siap diekspor ke dalam kapal di IPC Car Terminal, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2017). /Bisnis.com
Petugas memasukkan mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang siap diekspor ke dalam kapal di IPC Car Terminal, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2017). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia berharap pengapalan kendaraan bermotor mobilnya ke Vietnam dapat berjalan normal pada Juli 2018.

Bob Azam, Director Administration, Corporate, & External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan, tren pengapalan kendaraan bermotor mobil Toyota lebih rendah pada lima bulan pertama tahun ini dibandingakan Januari—Mei 2017 karena adanya kendala ekspor ke Vitenam.

“[Pengapalan kendaraan bermotor mobil Toyota] Juli ini kita berharap sudah normal,” Bob kepada Bisnis, Minggu (1/7/2018) malam.

Dia menuturkan, pihaknya belum bisa memberitahukan jumlah pasti pengapalan kendaraan bermotor mobil yang akan dilakukannya ke Vietnam. Akan tetapi, lanjutnya, perusahaan akan mengumumkan pada minggu-minggu ini.

Perusahaan, ujarnya, akan memastikan jumlah kendaraan bermotor mobil yang akan dikirimkan ke Vietnam pada minggu-minggu ini. “Belum pasti, minggu depan kita pastikan,” katanya.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, pengapalan kendaraan bermotor mobil Toyota lebih rendah 9.077 unit atau 18,44% dibandingkan dengan ekspor pada periode yang sama tahun lalu.

Ekspor kendaraan bermotor mobil Toyota, masih dalam data Gaikindo, mencapai 40.139 unit pada Januari—Mei 2018, sementara pengapalan ke luar negeri pada periode yang sama tahun lalu mencapai 49.216 unit.

Kontribusi pengapalan kendaraan bermotor mobil Toyota pada lima bulan pertama tahun ini mengalami penurunan dari 51,41% menjadi 41,89% dari total pengapalan kendaraan secara utuh atau completely build up (CBU) dalam daftar Gaikindo.

Secara keseluruhan, pengapalan kendaraan bermotor mobil dari Indonesia ke luar negeri pada Januari—Mei 2018 hanya tumbuh 0,10% dibandingkan dengan pengapalan pada periode yang sama tahun lalu, yakni dari 95727 unit menjadi 95820 unit.

Sebelumnya, masih dalam data Gaikindo, Toyota tercatat melakukan pengiriman 1 unit Fortuner, 2TR, 2.6L, Gasoline (A/T) pada April 2018.

Sementara pada Maret 2018, General Statistics Office (GSO) of Vietnam mencatat terdapat tiga kendaraan yang diimpor secara utuh atau completely built up dari Indonesia.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi mengungkapkan, ketiga tipe kendaraan yang diimpor dari Indonesia dalam data GSO of Vietnam adalah Toyota Avanza, Wigo, dan Rush. Tiga tipe kendaraan tersebut diimpor oleh Toyota Vietnam untuk tujuan penelitian dan pengujian. 

“Terkait dengan 3 mobil impor pada Maret 2018: Setelah berdiskusi [TMMIN] dengan Toyota Vietnam, 3 mobil ini diimpor oleh mereka untuk tujuan penelitian dan pengujian. Ketiga mobil tersebut adalah: Avanza [1 unit], Wigo [1 unit], dan Rush [1 Unit],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper