Bisnis.com, JAKARTA — Carsome, platform dagang-el mobil bekas consumer to business (C-to-B), memperkirakan penjualan mobil bekasnya menjelang Lebaran tahun ini akan meningkat 30%—40% dibandingkan dengan periode biasanya.
Lebaran Idulfitri, dengan tradisi mudiknya, pada tahun ini diperkirakan jatuh pada 15-16 Juni 2018.
Country Manager Carsome Andreas Djingga mengungkapkan, peningkatan tersebut dapat terjadi seiring pertumbuhan permintaan diler untuk memenuhi pasokan kendaraan bekasnya menjelang Lebaran tahun ini.
“Mei ini momentum buat kita untuk menjual sebanyak mungkin karena diler sekarang lagi menstok,” kata Andreas di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Dia menjelaskan, mobil-mobil yang paling banyak diminati menjelang Lebaran tahun ini adalah kendaraan roda empat kecil serbaguna atau low multipurpose vehicle (LMPV) seperti Avanza, dan Xenia.
Mobil-mobil bekas tersebut, ujarnya, menjadi favorit lantaran digunakan oleh masyarakat untuk keperluan mudik ke kampung halamannya.
Baca Juga
Perusahaan, lanjutnya, akan memberikan beberapa gimick bagi masyarakat yang ingin menjual kendaraannya ke diler-diler yang menjadi partner Carsome menjelang Lebaran tahun ini.
Tidak hanya itu, perusahaan juga akan membuka titik inspeksi pada Mei – Juni 2018 bagi masyarakat yang ingin menjual kendaraannya. Masyarakat yang ingin menjual kendaraannya bisa mendatangi titik inspeksi tersebut.
Selama dua tahun beroperasi di Indonesia, dia melanjutkan, Carsome telah mencatatkan nilai transaksi penjualan kendaraan bermotor mobil bekas mencapai Rp60 miliar.
Carsome baru-baru ini mendapatkan suntikan dana dari investor internasional senilai US$19 juta atau setara Rp261,3 miliar untuk pendanaan seri B.
Perusahaan ini didukung oleh investor lokal dan global yang berasal dari Eropa, China, AS, Jepang, dan Singapura.
Investasi baru ini dipimpin oleh Burda Principal Investments disusul Gobi Partners, lInnoVen Capital, serta Lumia Capital. Carsome saat ini telah beroperasi di empat negara yaitu Malaysia, Singapura, Indonesia dan Thailand.