Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

400 Tipe Mobil Antre Diuji, Menhub Minta Kapasitas Balai Ditingkatkan

Kementerian Perhubungan mengungkapkan bahwa saat ini ada 400 model kendaraan yang mengantre untuk dilakukan uji Standar Emisi Euro 4. Antrean yang panjang mendorong Menhub untuk meningkatkan kapasitas Balai Uji.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. /JIBI-Felix Jody Kinarwan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. /JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan mengungkapkan bahwa saat ini ada 400 model kendaraan yang mengantre untuk dilakukan uji Standar Emisi Euro 4. Antrean yang panjang mendorong Menhub untuk meningkatkan kapasitas Balai Uji.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor perlu meningkatkan kapasitas uji emisi Euro 4 mengingat antrean kendaraan yang harus diuji cukup panjang.

Saat ini, terdapat 400 tipe kendaraan yang sebelumnya memiliki mesin standar Euro 2 berubah menjadi mesin dengan Standar Euro 4. Oleh karena itu, kendaraan-kendaraan tersebut perlu diuji emisi kembali.

Budi menuturkan, waktu antre pengujian emisi terhadap kendaraan bermotor mobil dengan Standar Euro 4 bisa mencapai 100 hari dengan melihat kapasitas dan jumlah antrean yang ada. Saat ini, kapasitas pengujian emisi mobil dengan Standar Euro 4 baru mencapai 4 unit dalam satu hari.

“Saya mesti evaluasi lagi [kapasitas pengujian]. Tadi, kalau ada yang antre 400 berarti ada satu tanda tanya, kalau menurut saya,” kata Budi di Bekasi, Kamis (3/5/2018).

Dia menjelaskan, perlu ada peningkatan produktivitas agar kapasitas pengujian emisi bisa mengalami peningkatan degan kondisi saat ini. Menurutnya, petugas pengujian di balai pengujian laik jalan dan sertifikasi kendaraan bermotor bisa tetap bekerja pada Sabtu--Minggu.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengupayakan menambah jumlah alat pengujian gas buang sesuai dengan Standar Euro 4 pada tahun anggaran 2018.

Dia menambahkan, dirinya juga berharap fasilitas pengujian emisi kendaraan bermotor dengan mesin ber-Standar Euro 4 dapat mendorong industri otomotif untuk selalu melakukan inovasi dan menurunkan angka gas buang.

Tidak hanya itu, fasilitas pengujian emisi yang telah terdapat di balai pengujian laik jalan dan sertifikasi kendaraan bermotor tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produksi dan pangsa pasar produk otomotif dari dalam negeri – tidak hanya di Asia Tenggara, tapi juga internasional.

Saat ini, lanjutnya beberapa negara telah menetapkan standar yang semakin ketat terkait dengan ambang batas gas buang kendaraan bermotor. Negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa bahkan telah memberlakukan Standar Euro 6.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menuturkan, kapasitas pengujian emisi dengan Standar Euro 4 dapat ditingkatkan dari 4 kendaraan menjadi 6 kendaraan per hari. Pihaknya akan menambah jam kerja pengujian pada malam dan Sabtu--Minggu.

Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJ-SKB) Caroline Noorida menuturkan, pihaknya telah menyelesaikan uji emisi dengan Standar Euro 4 terhadap 16 tipe kendaraan bermotor mobil yang sebelumnya memiliki mesin Standar Euro 2.

Dia menuturkan, investasi yang diperlukan untuk membeli alat uji emisi kendaraan bermotor mobil berstandar euro 4 sebesar Rp53 miliar.

Selain uji emisi terhadap kendaraan bermotor mobil dengan Standar Euro 4, lanjutnya, pihaknya juga sudah bisa melakukan pengujian emisi terhadap kendaraan bermotor roda dua dengan Standar Euro 4 ketika regulasi sudah mengharuskannya.

Sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta, pengujian tidak dilakukan sepenuhnya terhadap kendaraan ber-Standar Euro 4 dengan tipe yang sama lantaran tidak banyak perbedaan kecuali pada mesinnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper