Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membidik kenaikan permintaan All New Suzuki Nex hingga 8 kali lipat. Pembaruan generasi teranyar skutik bermesin kurang dari 125 cc mengincar volume penjualan hingga 5.000 unit per bulan. Suzuki memperbarui tampilan dan spesifikasi Nex.
"Iya naik banget karena memang pasar entry level itu besar sekali. Kami rencananya targetkan Nex II 5.000 per bulan. Sebelumya hanya 600 unit sampai 700 unit,” ujar Sales & Marketing 2W Departement Head PT SIS Yohan Yahya dalam ajang otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta.
Yohan menjelaskan bahwa keyakinan itu muncul karena dibandingkan versi sebelumnya, Nex II mengalami perubahan total. Namun, sayang perusahaan belum membocorkan harga roda dua ini. Harga terbilang sensitif untuk menentukan kemampuan sepeda motor entry level menembus pasar.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang 2017 total penjualan sepeda motor 5,88 juta unit. Sebanyak 82,37% di antaranya adalah skutik.
Motor skutik dengan kubikasi mesin di bawah 125 cc berkontribusi hampir separuhnya.
PT Astra Honda Motor menjadi pemain kunci di segmen ini. Perusahaan menguasai 98,27% segmen tersebut. Dengan target 5.000 unit per bulan, SIS memiliki potensi mengambil kue pasar sebanyak 2,5% di antaranya.
Baca Juga
“Memang persaingan di skutik low lebih sengit, tapi di situ kami bisa dapat volume besar,” kata Yohan.
Sementara itu Suzuki memperbarui tampilan Nex dengan konsep yang diterjemahkan dalam desain simpel. Perusahaan berupaya bentuknya dapat bertahan dalam waktu yang lama. Berbeda dengan generas sebelumnya, Nex II dibekali kapasitas mesin 115cc berteknologi Suzuki Eco Performance (SEP).
Yohan melanjutkan pada tahun ini SIS menyiapkan 11 model terbaru sepeda motor. Seluruh model tersebut diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar Suzuki dari 1,2% menjadi 2% pada tahun ini.
"Kami akan perkenalkan 11 motor baru, baik yang benar-benar produk baru atau minor change," kata Yohan
Adapun secara total permintaan kendaraan roda dua tipe skutik naik pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama 2016. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor tipe skutik pada Januari-Maret 2017 tumbuh 4,97% atau menjadi 1,21 juta unit.
Capaian itu jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Triwulan pertama 2017 permintaan skutik merosot.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengungkapkan penurunan yang terjadi pada distribusi sepeda motor matik pada tiga bulan pertama tahun lalu, karena banyak kebijakan pemerintah yang memengaruhi daya beli masyarakat. “Sekarang [kuartal I/2018] sudah kembali ke normal,” kata Sigit.