Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aturan Ganjil-Genap Pacu Pasar Mobil Bekas

Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua memperkirakan penjualan kendaraan bekas akan mengalami peningkatan sekitar 20%30% dibandingkan bulan-bulan biasa pada masa menjelang Lebaran tahun ini.
 Karyawan sedang menunggu konsumen di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan peningkatan produksi produk baru yang beragam terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC)./Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan
Karyawan sedang menunggu konsumen di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan peningkatan produksi produk baru yang beragam terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC)./Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—Kebijakan ganjil-genap yang dilakukan oleh pemerintah terhadap kendaraan pribadi yang akan masuk di jalan tol Jakarta-Cikampek atau jalan lainnya mendorong penjualan mobil bekas.

Manajer Senior Bursa Mobkas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih menuturkan, kebijakan pemerintah tersebut membuat peningkatan penjualan kendaraan bermotor mobil bekas mengalami peningkatan sekitar 5%.

“Kalau 5% ada. kita mau blessing. Itu akan ajaib kebijakan itu. kita pedagang senang-senang saja,” kata Herjanto kepada Bisnis pada Senin (2/4/2018).

Dia menjelaskan, masyarakat yang telah memiliki kendaraan dan memiliki pelat nomor genap membutuhkan kendaraan dengan pelat nomor ganjil ketika berada di hari di mana yang kendaraan diperbolehkan jalan adalah mobil dengan pelat nomor ganjil.

Oleh karena itu, lanjutnya, mereka memilih membeli kendaraan mobil bekas karena dapat mengetahui pelat nomor yang akan diterimanya.

Kondisi tersebut berbeda dengan pelat nomor kendaraan ketika membeli mobil baru yang tidak bisa diketahui. Untuk diketahui, pada bulan lalu, perusahaan mencatat telah melakukan penjualan mobil bekas sebanyak 2.700 unit.

Sepanjang tahun ini, lanjutnya, perusahaan menargetkan dapat melakukan penjualan mobil bekas sebanyak 35.000 unit. Target tersebut lebih rendah 2.000 unit dibandingkan dengan tahun lalu, yakni 37.000 unit mobil bekas. Perusahaan menargetkan penjualan mobil bekas lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya lantaran 2018 adalah tahun politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper