Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Sepeda Motor Asean Melemah, Ini Penyebabnya

Pasar sepeda motor di lima negara utama Asean sepanjang tahun lalu turun tipis 0,4%, tertekan pelambatan di pasar terbesarnya: Indonesia.
Sepeda motor baru siap didistribusikan. /Bisnis.com
Sepeda motor baru siap didistribusikan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar sepeda motor di lima negara utama Asean sepanjang tahun lalu turun tipis 0,4%, tertekan pelambatan di pasar terbesarnya: Indonesia.

Berdasarkan data statistik Federasi Otomotif Asean (AAF), sepanjang tahun lalu penjualan sepeda motor, termasuk skuter, di enam negara anggota Asean sebanyak 9,898 juta unit atau turun 0,4% dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya 9,460 juta unit.

Penurunan tersebut akibat pasar terbesarnya yakni Indonesia mengalami pelambatan 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 6,215 juta unit menjadi hanya 5,886 juta unit.

Dengan capaian tersebut, pada tahun lalu Indonesia masih mendominasi pasar Asean dengan pangsa 62,22%. Sisanya disumbangkan oleh Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura.

Di luar Indonesia, pasar di keempat negara tersebut tercatat bertumbuh semua.

Pasar terbesar kedua Thailand bertumbuh 4% menjadi 1,81 juta unit, disusul Filipina tumbuh 16% menjadi 1,32 juta unit, Malaysia bertumbuh 10% menjadi 434.850 unit, serta Singapura bertumbuh 16% menjadi 9.640 unit.

Penjualan Sepeda Motor dan Skuter di Asean

Negara

2017

2016

Varian (%)

Indonesia

5.886.103

6.215.350

-5%

Malaysia

434.850

396.343

10%

Philippines

1.319.085

1.140.338

16%

Singapore

9.640

8.336

16%

Thailand

1.810.771

1.738.231

4%

TOTAL

9.460.449

9.498.598

-0,4

Sumber: AAF, 2018


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper