Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaikindo Akan Revisi Target Kalau Pasar Terus Tumbuh

Pertumbuhan pasar otomotif dua bulan pertama ini belum membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yakin untuk merevisi target tahunan.
Pengunjung memadati arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, di Tangerang, Banten, Kamis (10/8)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung memadati arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, di Tangerang, Banten, Kamis (10/8)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan pasar otomotif dua bulan pertama ini belum membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yakin untuk merevisi target tahunan.

Asosiasi yang menaungi 38 merek dagang otomotif ini masih membidik tahun ini ditutup dengan angka 1,1 juta unit atau naik 1,9% dari capaian 2017.

“Kalau memang beberapa bulan ke depan naik terus, kami akan revisi target,” kata Ketua I Gaikindo Jongki D. Sugiarto kepada Bisnis, Senin (19/3/2018).

Menurutnya, masih terlalu dini untuk merevisi target pada kuartal pertama 2018. Masih banyak kemungkinan faktor yang akan memberikan stimulus baik positif maupun negatif terhadap pasar domestik.

Adapun pasar otomotif Tanah Air pada dua bulan pertama ini menorehkan kinerja positif. Berdasarkan data Gaikindo Januari—Februari 2018 merupakan pertumbuhan tertinggi sejak 3 tahun terakhir dibandingkan dengan periode yang sama.

Penjualan pabrik ke diler pada mencapai 190.236 unit atau naik 4,86% dibandingkan dua bulan pertama tahun lalu. Dari data tersebut, pertumbuhan pasar domestik tertolong oleh kendaraan niaga.

Kendaraan penumpang 4x2 tumbuh 5% menjadi 102.814 unit. Namun sedan dan 4x4 masing-masing turun 19,04% dan 5,08%. Sementara itu kendaraan niaga pikap, truk, dan kabin ganda membukukan pertumbuhan dua digit.

Tercatat, kenaikan masing-masing secara berurutan sebanyak 13,69%, 37,89%, dan 94,62%. Di sisi lain, bus menorehkan kinerja negatif, atau turun 21,92%.

Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto menilai pasar bisa melaju lebih kencang. Pertumbuhan awal tahun ini menunjukan fundamental pasar domestik masih kuat.

Dia yakin akan ada 1—2 bulan di tahun ini di mana pasokan ke diler mencapai lebih dari 100.000 unit per bulan. Produk dan merek baru menjadi kontributornya. “Itu kenapa pasar tumbuh dari rata-rata 87.000 unit sampai 89.000 unit per bulan pada 2017, sekarang menjadi 90.000-an per bulan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper