Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih mengkaji untuk ikut bermain di pasar skutik premium. Meskipun tengah naik daun, kontribusi segmen tersebut masih tergolong kecil dibandingkan dengan skutik dengan kubikasi mesin 110 cc.
Kendati demikian Yohan Yahya Sales & Marketing 2W Dept Head SIS mengatakan dalam waktu dekat akan ikut bermain skutik premium. Honda dan Yamaha sudah terlebih dahulu mulai bermain.
“Tapi tidak tahun ini. Tahun ini kami fokus di skutik low [di bawah 125 cc] dahulu,” katanya seusai Suzuki Media Gathering 2018 di Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Dia menjelaskan alasan Suzuki tidak bermain di skutik premium karena hendak fokus meningkatkan volume penjualan domestik terlebih dahulu. Bermain dengan skutik 150 cc tidak membantu dalam hal itu.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang 2017 total penjualan sepeda motor 5,88 juta unit. Sebanyak 82,37% di antaranya adalah skutik.
Motor skutik dengan kubikasi mesin 110 cc berkontribusi 56,69% terhadap segmen ini. Sementara itu skutik 125 cc 24,46%, dan skutik premium 6,13%. “Memang persaingan di skutik low [110 cc] lebih sengit, tapi di situ kami bisa dapat volume besar,” kata yohan.
Baca Juga
Adapun pada tahun ini SIS menyiapkan 11 model terbaru sepeda motor. Namun, perusahaan tidak menjelaskan secara detil. Seluruh model tersebut diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar Suzuki dari 1,2% menjadi 2% pada tahun ini.
"Kami akan perkenalkan 11 motor baru, baik yang benar-benar produk baru atau minor change," kata Yohan