Bisnis.com, JAKARTA—PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing memperkirakan permintaan skuter matik premium akan mengalami peningkatan menjadi 30% dari total penjualan matik sepanjang tahun ini di pasar dalam negeri.
Eddy Ang, Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menuturkan permintaan kendaraan roda dua matik premium akan membesar seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
“[Permintaan] Tahun ini mungkin naik di angka 30% dengan adanya kompetitor, demand [skuter matik premium] akan membesar. Itu akan naik seiring dengan membaiknya GDP [gross domestic product],” kata Eddy di Jakarta pada Senin (19/2/2018).
Dia menuturkan, peningkatan permintaan terhadap kendaraan matik premium dapat terjadi lantaran masyarakat kelas menengah yang cukup banyak di Indonesia ingin tampil keren atau stylish ketika menggunakan motor.
Masyarakat kelas menengah tersebut, lanjutnya membeli kendaraan roda dua bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan akan kendaraan roda dua.
Tidak hanya itu, pembeli kendaraan skuter matik pada segmen premium juga bukan pembeli motor pertama. Mereka, lanjutnya, membeli motor premium untuk naik ke segmen selanjutnya dari segmen entry level.
Baca Juga
“Pasar motor matik Premium cukup menjanjikan, itu kenapa kompetitor masuk [ke segmen matik premium],” katanya.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) total distribusi sepeda motor merek Yamaha pada bulan lalu mencapai 122.989 unit di pasar dalam negeri. Adapun penjualan tipe skuter sebanyak 103.050 unit.
Dari total penjualan tipe skuter sebanyak 103.050 unit di pasar domestik, distribusi NMAX mencapai 28.402 unit pada Januari 2018. Distribusi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan distribusi skuter matik entry level seperti Mio M3 125 CW sebanyak 26.580 unit.