Bisnis.com, JAKARTA – Datsun Indonesia secara resmi mulai menjual Cross yang merupakan varian teranyar anak usaha Nissan tersebut, mulai hari ini, Rabu (7/3/2018). Kendaraan itu sudah dapat dijumpai di seluruh diler dengan harga mulai Rp161,4 juta (on the road DKI Jakarta).
Datsun mengatakan Cross dirancang dari kolaborasi tenaga ahli Indonesia dan Nissan global dari berbagai negara. Kebutuhan kaum muda Tanah Air menjadi dasar rancangan.
“Kami mempelajari pasar Indonesia untuk dapat mengembangkan kendaraan yang cocok untuk berbagai gaya hidup masa kini,” Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (7/3/2018).
Adapun Datsun Cross dibekali Nissan dengan mesin bensin 1.200 cc. Dari segi desain eksterior, mobil ini serupa dengan Datsun Go+ yang lebih dahulu masuk pasar Indonesia memanfaatkan program Kendaraan Bermotor Harga Terjangkau dan Hemat Bahan Bakar (KBH2).
Mobil ini pertama dikenalkan dalam bentuk konsep pada 2016. Perusahaan mengklaim telah mengadopsi gaya lokal yang dikombinasikan dengan arahan desain Datsun di tataran global. PT Nissan Motor Indonesia mulai memroduksi Datsun Cross di Purwakarta, Jawa barat setelah melakukan world premiere di Jakarta pada 18 Januari 2018.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama beberapa tahun terakhir capaian Datsun di Tanah Air tidak baik. Kesuksesan melakukan penetrasi memanfaatkan program bebas pajak tidak bertahan lama. Datsun Indonesia belum menyatakan target penjualan dari varian teranyar Cross tersebut.
Pada 2014 KBH2 Datsun membukukan penjualan pabrik ke diler sebanyak 20.520 unit pada 2014. Angka itu bekontribusi 1,7% terhadap capaian industri roda empat dan lebih. Bahkan di kelasnya, mobil bebas pajak, Datsun menguasai 11,92% total volume penjualan ke diler.
Tahun berikutnya performa perusahaan semakin cerah. Datsun menutup 2015 dengan angka pertumbuhan 43,07%. Pangsa pasarnya di Indonesia secara keseluruhan pun naik menjadi 2,90% dan 17,75% di segmen KBH2.
Namun, persaingan mobil entry level atau yang mengincar konsumen dengan segmentasi menengah ke bawah semakin ketat. Persaingan antar merek dan masalah kredit macet membayangi kelas ini.
Capaian dua tahun terakhir berbanding kontras dengan awal kemuculan kembali Datsun di Indonesia. Sepanjang 2017, pasokan ke diler Datsun anjlok 58,86% dibandingkan dengan 2016 menjadi 10,484 unit.