Bisnis.com, JAKARTA – PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) masih menahan diri untuk melakukan pengapalan mobil ke negara lain. Perusahaan hendak fokus menguatkan pasar di dalam negeri.
Wuling Motors berencana menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di kawasan Asia Tenggara. Dengan total investasi US$700 juta, perusahaan otomotif asal China ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 120.000 unit per tahun di Tanah Air.
“Tapi kalau saat ini kami fokus untuk mengisi pasar Indonesia terlebih dahulu,” kata Brand Manager Wuling Motors Indonesia Dian Asmaharani seusai peluncuran Wuling Cortez di Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Berdasarkan data Gabungan Industrik Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), produksi Wuling di pabrik perakitan Cikarang, Jawa Barat baru sebanyak 6.149 unit sepanjang tahun lalu. Pada tahun ini perusahaan berupaya menggenjot produksi seiring dengan target menutup tahun dengan angka penjualan sebanyak 60.000 unit.
Adapun pemerintah terus mendorong pabrikan otomotif yang beroperasi di Indonesia untuk terus menambah volume ekspor. Dalam hal itu pemerintah memberikan stimulus berupa menambah daftar perjanjian dagang bebas sepanjang tahun ini.
Pada tahun lalu, volume ekspor kendaraan bermotor roda empat dan lebih secara utuh alias completely built up (CBU) tahun lalu naik signifikan. Dari data Gaikindo, total pengiriman CBU naik 17,89% menjadi 229.169 unit.
Tiga pemain besar mencatat kenaikan pengiriman. Toyota naik 29,51% menjadi 116.971 unit, Suzuki membukukan 28.504 unit atau naik 24,68% dan Daihatsu 80.667 unit, naik 5,76%.
Mobil serbaguna (MPV) berkontribusi 33,8% dari total ekspor. Hal ini membuat model ini, selain menguasai pasar domestik, juga menguasai volume pengiriman mobil secara utuh ke luar negeri.
Sport utility vehicle (SUV) dan sedan berada di urutan selanjutnya. Kedua model, masing-masing menyumbang 30,11% dan 20,02%.