Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data terakhir penjualan menjelang akhir 2017, Mercedes-Benz kembali menduduki posisi teratas di persaingan pasar premium Amerika Serikat.
Posisi ini berhasil dipertahankan meskipun penjualan merek premium asal Jerman ini turun 1,7% dibandingkan dengan volume penjualan sepanjang 11 bulan pertama pada 2016.
Hingga November, Mercedes-Benz menjual 302.043 unit kendaraan. Kontribusi terbesar diperoleh dari model C-Class, GLC, dan GLE.
Penjualan Mercedes-AMG juga menguat dengan kenaikan 49,6%, menjadi 30.116 unit. Kehadiran 43 model AMG yang bermain di entry level menjadi penyebabnya.
Posisi kedua masih diisi rival dari negara yang sama, yakni BMW. Lexus menyusul dengan angka penjualan terpaut tipis. Merek otomotif asal Jerman ini membukukan 271.432 unit, sedangkan merek premium milik Toyota Motor Co mendekati dengan 269.671 unit.
Secara keseluruhan capaian BMW turun 3,2%, sementara Lexus turun 7%.
Audi berada di peringka keempat dengan angka penjualan terpaut jauh. Kendati demikian, merek ini satu-satunya merek premium di urutan teratas yang membukukan pertumbuhan dengan kenaikan penjualan 6,7%, menjadi 199.534 unit.
Satu penyebabnya adalah keberhasilan penjualan Q5 dan Q7 crossover yang diterima dengan baik oleh konsumen otomotif AS.
Adapun hasil akhir penjualan 2017 bisa jadi berubah. Seluruh merek baru akan mengumumkan capaian tahunan pada 3 Januari 2018.