Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa agen pemegang merek tampak mulai menyesuaikan pasokan akhir tahun, di antaranya PT Nissan Motor Indonesia (NMI).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ke diler atau wholesales merek Nissan turun 13,17% November 2017 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, atau menjadi 567 unit.
Secara persentase, Nissan Juke turun paling banyak dengan 36% atau menjadi 16 unit. NMI sempat menyatakan segmentasi mobil ini memang terbilang kecil. Pangsa pasar Juke di kelasnya, low sport utility vehicle (LSUV) kurang dari 1%.
Selanjutnya pasokan ke diler X-Trail turun 21,66% atau menjadi 123 unit. Pada November, pangsa pasar SUV ini 1,68%.
NMI juga menurunkan pasokan Grand Livina menjadi 197 unit atau turun 13,22%. Perusahaan menurunkan pasokan mobil ini sejak dua bulan lalu menjadi di kisaran 100-an unit. Padahal capaian rata-rata bulanan tahun ini sebanyak lebih kurang 532 unit.
Kendati pasokan ke diler turun, kontribusi Grand Livina terhadap pasar mobil serbaguna (MPV) meningkat. Pada bulan November, pangsa pasar mobil ini naik menjadi 3,08%.
Sementara itu, citycar March yang baru mengalami penyegaran awal tahun, naik tipis. Pasokan ke diler mobil yang kini memiliki kubikasi mesin 1.500 cc ini naik 2,31% atau menjadi 133 unit. Meski begitu, jumlah tersebut masih di bawah capaian rata-rata bulanan sebanyak 206 unit.