Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa tahun belakangan, Volvo Cars getol memperkuat citranya sebagai produsen kendaraan mewah berteknologi tinggi. Salah satu caranya adalah dengan membangun performance brand Polestar, yang dikhususkan memproduksi mobil elektrik masa depan.
Belum lama ini di sebuah acara di Shanghai, Polestar melansir Polestar 1. Model tersebut akan mengawali produksi terbatas dari tiga seri mobil sports yang akan diluncurkan pada 2019. Lantas, apa saja yang bisa diharapkan dari kendaraan elektrik canggih tersebut?
Bagi para penggemar mobil cepat, Polestar 1 bisa menjadi model yang patut dipertimbangkan. Dua motor elektrik di bagian belakang mobil ini memiliki kekuatan setara 218 tenaga kuda dengan jarak tempuh mencapai 93 mil untuk sekali charge.
Guna menambah performa, mobil ini ditunjang dengan mesin hibrida berbahan bakar mesin empat silinder 2 liter, yang akan membuat kekuatan penuh Polestar 1 setara dengan 600 tenaga kuda. Mobil ini juga diklaim sebagai salah satu kendaraan hibrida teririt di kelasnya.
Performa Polestar 1 turut ditunjang dengan suspensi elektronik Öhlins, yang dapat dikendalikan terus menerus, sehingga memungkinkan pengemudi mengatur suspensi dari dalam mobil demi kenyamanan berkendara tergantung pada kondisi jalan.
Meskipun menggunakan platform yang sama dengan mobil-mobil Volvo seri 90, Polestar mengklaim mobil buatannya hanya terafiliasi 50% dengan model-model Volvo. Untuk Polestar 1, misalnya, Polestar menggunakan material serat karbon untuk mengurangi bobot dan menurunkan titik gravitasi.
Tidak hanya itu, Polestar 1 berdimensi 61 centimeter lebih pendek dibandingkan dengan sedan S90, sehingga kursi belakang dari mobil ini berukuran lebih kecil, demikian pula dengan ukuran bagasinya.
Namun, cutting bagian belakang yang lebih pendek itu justru membuat Polestar 1 lebih terlihat seperti mobil sports.
Pada bagian interiornya, Polestar 1 dilengkapi dengan dasbor yang berdesain sengat mirip dengan mobil-mobil keluaran terbaru Volvo. Tak hanya itu, sistem hiburan Volvo’s Sensus juga digunakan untuk mobil ini.
Salah satu fitur menarik dari Polestar 1 adalah teknologi yang memungkinkan pemilik menggunakan ponselnya sebagai kunci. Caranya, cukup dengan mengunduh aplikasi di gawai Apple atau Android, pengemudi dapat masuk ke dalam mobil tanpa menggunakan kunci.
Aplikasi tersebut juga dapat mendeteksi pihak ketiga yang diizinkan pemilik untuk mengakses kendaraan untuk alasan khusus, misalnya saat servis mobil, mengisi bahan bakar, atau menggunakan jasa parkir valet.
Hingga saat ini belum ada detail resmi tentang berapa harga yang dibanderol untuk Polestar 1. Namun, kendaraan ini akan dirakit di pabrik baru di Chengdu, China pascaakuisisi Volvo dan Polestar oleh raksasa otomotif China; Geely.
Rencananya, model lanjutan dari Polestar 1 akan mulai diproduksi pada akhir 2019. Kabarnya, model Polestar 2 akan benar-benar bermesin elektrik, tidak lagi hibrida dengan desain SUV alih-alih mobil sports.
Adapun, Polestar 1 rencananya hanya akan diproduksi sebanyak 500 unit per tahun. Mobil-mobil eksklusif ini dapat dipesan melalui fitur pembayaran langganan yang mencakup jasa asuransi dan perawatan berjangka.