Bisnis.com, JENEWA - Fiat Chrysler Automobiles masih berusaha untuk memenangkan persetujuan Amerika Serikat untuk menjual model diesel pada tahun ini, sebelum melakukan langkah hukum.
Januari lalu, otoritas perlindungan lingkungan di negara tersebut menuduh Fiat secara ilegal menggunakan perangkat lunak yang bisa memanipulasi tingkat emisi diesel terhadap 104.000 truk dan SUV.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (9/3/2017), pemerintah AS telah menolak pemberian persetujuan Fiat terkait penjualan model diesel pada tahun ini.
"Kami akan terus bekerjasama untuk menyelesaikan masalah ini," kata CEO Sergio Marchionne.
Pekan lalu, Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa pemerintah terus mempertimbangkan untuk memulai proses peradilan terkait tuduhan yang dilayangkan kepada perusahaan patungan Italia-Amerika itu.
Fiat kini menghadapi setidaknya sembilan tuntutan hukum sipil di lima negara terkait masalah emisi ini. Pada 30 Maret mendatang, akan diputuskan apakah peradilan kasus ini dilakukan oleh hakim tunggal atau tidak.
Perusahaan itu pada Januari lalu juga membantah tudingan tersebut dan mengatakan tidak menggunakan atau mencoba perangkat lunak yang bisa memanipulasi tingkat emisi diesel.