Bisnis.com, TOKYO - Toyota Motor Corp melakukan recall terhadap 2.900 unit kendaraan Mirai karena adanya masalah pada tingkat tegangan yang dihasilkan oleh sistem bahan bakar.
Dikutip dari Reuters, Kamis (16/2/2017), perusahaan asal Jepang itu menjelaskan kerusakan dapat menyebabkan meningkatnya sel converter yang bisa berdampak pada tingginya tegangan dan melebihi batas maksimal.
Sebagai bentuk tanggungjawab, jaringan diler Toyota akan melakukan perbaikan dengan mengganti perangkat lunak yang tersedia di dalam kendaraan tanpa menarik biaya dari konsumen.
Sampai saat ini, Toyota telah menjual sekitar 2.840 mobil Mirai di sejumlah negara, antara lain Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa serta Uni Emirat Arab.
Toyota pertama kali menjual Mirai berbahan bakar hidrogen pada Desember 2014 di Jepang, sebagai upaya perusahaan memproduksi kendaraan ramah lingkungan.