Bisnis.com, NEW ORLEANS—Pabrikan mobil asal China, Geely Automobile Holdings Ltd berencana untuk mempublikasikan harga merek baru mereka, Lynk & Co, di Amerika Serikat dan Eropa pada awal 2019.
Namun rencana tersebut bisa berubah jika Presiden AS Donald Trump membebankan pajak tinggi pada kendaraan impor.
Pakil Presiden Senior Geely Alain Visser mengatakan pihaknya berencana meluncurkan Lynk & Co di San Francisco dan Berlin sebelum menyebar dalam beberapa bulan ke kota-kota lainnya.
Di sisi lain, dia menyebut rencana tarif tinggi untuk kendaraan impor di AS adalah risiko dalam memperluas bisnis.
"Kami akan menawarkan lapangan pekerjaan di AS sehingga kami percaya hal itu adalah pendorong bisnis yang positif untuk membiarkan kami masuk pasar di sana," kata Visser seperti dikutip dari reuters, Selasa (31/1).
Manajemen Geely mengatakan merek Lynk ditujukan untuk menyasar pasar dan bersaing dengan merek-merek mapan seperti Toyota dan Honda. Sedangkan di merek mobil premium Geely memiliki Volvo yang dibeli dari Ford pada 2010.
Lynk juga akan menjalin kemitraan dengan dealer mobil yang memungkinkan untuk menjual kendaraan listrik dan hybrid.