Bisnis.com, BERLIN - Divisi mobil mewah dari Volkswagen (VW), yakni Audi memberi jaminan kepada pekerjanya terkait perpanjangan masa kerja setidaknya hingga 2020 mendatang.
Ini sekaligus menjawab kekhawatiran banyak kalangan terkait efisiensi yang dilakukan perusahaan, setelah VW terlibat skandal emisi diesel di Amerika Serikat.
Dikutip dari Reuters, Selasa (6/12/2016), manajemen Audi akan melakukan negosiasi dengan serikat pekerja untuk bia memperpanjang masa kerja sebanyak 61.000 staf yang ditempatkan di Jerman.
Langkah ini dilakukan setelah serikat pekerja VW memenangkan proses negosiasi dan jaminan tidak adanya pemecatan paksa di Jerman hingga akhir 2025 mendatang.
Kesepakatan itu muncul setelah perusahaan melakukan pemangkasan jumlah pekerja sebanyak 23.000 orang, baik melalui pemberlakuan pensiun dini maupun memangkas jam kerja.
Sementara pekerja Audi tengah was-was saat perusahaan memutuskan akan menggunakan pabrik di Brussels untuk memproduksi mobil listrik secara massal.