Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Pemerintah AS yang menangani keselamatan transportasi, National Transportation Safety Board (NTSB), berupaya keras menekan kasus kematian akibat kecelakaan di jalan raya.
Pada tahun lalu, angka kematian akibat kecelakaan di jala raya melonjak hingga 7,2% menjadi lebih dari 35 ribu jiwa.
Director of Highway Safety Office di NTSB, Robert Molloy menilai bahwa teknologi otomatisasi dapat menjadi salah satu kemajuan dalam keselamatan berkendara.
Sensor berbasis komputerisasi yang terpasang pada kendaraan otonom dapat memberikan peringatan kepada pengemudi terkait sesuatu yang berada di ujung jalan ataupun mencegah berbagai jenis kecelakaan seperti akibat gangguan ponsel, mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan serta kelelahan.
Meski kendaraan dengan teknologi otonomisasi yang menyeluruh belum sepenuhnya dapat terwujud hingga beberapa tahun lagi, teknologi sensor dan komputer telah memberikan kemungkinan untuk mewujudkannya.
Namun untuk saat ini, teknologi terbaru tersebut hanya tersedia untuk kendaraan premium dan belum menjadi standar sistem untuk setiap produksi kendaraan.
Badan otoritas pemerintah tersebut mengakui bahwa pihaknya tidak memiliki kekuasaan untuk mengatur hal tersebut melalui undang-undang, namun hanya dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keselamatan berkendara.
"Industri otomotif mendukung hal tersebut, namun kami tetap mengkhawatirkan jika teknologi otonomisasi menjadi sistem standar dalam proses produksi maka akan meningkatkan biaya pembuatan mobil baru," ungkap Wade Newton, seorang juru bicara Alliance Of Automobile Manufacturers.
"Para manufaktur otomotif sedang memasarkan mobil otonom secara agresif dan berharap para pelanggan akan tertarik untuk membeli," tambahnya.
Namun dirinya mengungkapkan bahwa pada akhirnya hal tersebut akan berdampak pada daya beli konsumen akibat naiknnya harga jual kendaraan.
Faktanya, pihak Pemerintah AS telah membuat kebijakan untuk menggunakan teknologi terbaru dalam sistem keselamatan berkendara. Awal tahun ini, NTSB telah mencapai kesepatakan dengan para produsen otomotif untuk memasang sistem rem otomatis di seluruh kendaraan yang diproduksi pada 2022 mendatang.
"Apa yang ingin kami wujudkan adalah seperti halnya sabuk pengaman yang menjadi standar alat keselamatan yang harus tersedia pada seluruh kendaraan," jelas pihak NHTSA.