Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil di Amerika Serikat turun selama empat bulan terakhir. Hal ini berdasarkan laporan pabrikan mobil di Amerika Serikat.
Kondisi tersebut terjadi di luar ekspektasi. Sebab, sejak awal tahun 2017 pabrikan mobil menawarkan potongan harga dan persyaratan pinjaman yang lebih longgar.
Autodata, konsultan industri otomotif, menempatkan volume penjualan musiman tahun ini, sebanyak 16,51 juta unit menyentuh angkat terendah sejak Februari 2015. Angka ini juga di bawah ekspektasi Wall Street yang memperkirakan volume penjualan dapat menyentuh 16,6 juta unit.
Mengutip Reuters.com, industri otomotif Amerika Serikat harus bersiap menghadapi penurunan penjualan tahun ini setelah mencapai rekor 17,55 juta unit sepanjang 2016.
Situs belanja mobil Edmunds mengatakan rata-rata tenor kredit mobil mencapai rekor tertinggi di bulan Juni.
"Ini berisiko secara finansial, membuat peminjam akan susah payah membayar hutang yang semakin besar," kata Jessica Caldwell, Direktur Teknik Analisis Edmunds kepada Reuters.
Baca Juga
General Motor Corps melaporkan volume penjualan Juni 2017 turun 5% dibadingkan Juni 2016. Kendati demikian perusahaan masih optimistis pada paruh kedua tahun ini.
"Fundamental ekonomi utama AS jelas tetap positif, sehingga penjualan kendaraan ritel akan tetap kuat di masa yang akan datang," kata kepala ekonom GM Mustafa Mohatarem.
Ford Motor Co mengatakan bahwa penjualan Juni dipukul oleh penjualan mobil yang lebih rendah ke agen penyewaan, bisnis dan entitas pemerintah, yang turun 13,9%. Sementara penjualan ke konsumen stagnan.
Mark LaNeve, Wakil Presiden Ford untuk pemasaran, penjualan, dan layanan A.S. dari New York mengatakan pada sebuah konferensi bahwa pabrikan telah melihat sedikit bukti bahwa pesaingnya mengurangi ketergantungan mereka pada konsumen fleet sektor rental mobil.
Adapun Fiat Chrysler Automobiles NV mengatakan bahwa penjualan Juni turun 7% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.
Toyota Motor Corp mengatakan penjualan naik 2,1% dan mengatakan bahwa pihaknya melihat kenaikan yang kuat di SUV (sport utility vehicle) RAV4.
Penjualan model tersebut naik 24,7%. Penjualan SUV lain, 4Runner, naik 16,6%. Namun penjualan merek mobil mewah dari Toyota, Lexus turun 5,4%.
Nissan Motor Co Ltd mengatakan penjualan di AS meningkat 2%. Penjualan truk, SUV dan crossover melonjak 19,5%, sedangkan penjualan sedan turun 12,1%.