Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Otomotif AS Tahun Ini Diprediksi Turun

Pasar otomotif AS dinilai telah mencapai peningkatan tertinggi dan diproyeksikan akan mengalami penurunan di tahun ini.
Ilustrasi/motiondigest.com
Ilustrasi/motiondigest.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar otomotif AS dinilai telah mencapai peningkatan tertinggi dan diproyeksikan akan mengalami penurunan di tahun ini.

Hal itu mendorong kalangan manufaktur otomotif menawarkan sejumlah insentif guna mendongkrak penjualan kendaraan di tengah melemahnya permintaan.

Total pengiriman global untuk industri otomotif diperkirakan akan turun hingga 17 juta unit dari catatan tahun lalu yang mencapai 17,5 juta. Hal ini diungkapkan Bob Carter, President of US Sales Unit Toyota.

Tidak hanya itu, bergesernya preferensi konsumen terhadap kendaraan sport telah mengorbankan penjualan mobil jenis sedan yang menjadi faktor utama perusahaan otomotif menawarkan diskon besar-besaran kepada konsumen.

“Tawaran diskon Toyota lebih tinggi dari diskon yang pernah kami tawarkan sebelumnya yang mampu mendorong kenaikan penjualan jenis truk ringan hingga 65%," ungkap Carter dalam sebuah konferensi di New York, diadakan oleh National Automobile Dealers Association dan J.D. Powers, Kamis (13/4/2017).

Setelah mencatat pertumbuhan selama tujuh tahun berturut-turut, penjualan otomotif di pasar AS merosot di periode tiga bulan pertama 2017. Kondisi tersebut menyebabkan meningkatnya persediaan stok kendaraan baru, serta ‘membanjirnya’ kendaraan di pasar mobil bekas.

J.D. Power menilai bahwa manufaktur otomotif menghabiskan secara rata-rata insentif lebih dari US$4 ribu per unit untuk mengurangi stok tersebut, sekaligus mendongkrak permintaan terhadap mobil baru.

Upaya untuk mempertahankan performa terbaik di tahun lalu tersebut dinilai akan menciptakan ‘bahaya’ jangka panjang terhadap industri otomotif.

Seorang analis J.D. Power, Thomas King, menyatakan bahwa angka pengiriman mungkin akan menyamai level pengiriman tahun lalu akibat diskon yang ditawarkan kalangan perusahaan otomotif. Namun, hak itu akan menciptakan kondisi saat hasil penjualan industri bergantung pada nilai insentif.

“Kedua hal tersebut tidak dapat disandingkan dalam definisi industri yang sehat,” tambah King.

Carter memproyeksi bahwa penjualan industri otomotif di tahun ini akan mencapai 17 juta hingga 17,2 juta unit.

“Kami benar-benar yakin bahwa industri ini telah berada di posisi teratas, namun bukan berarti kami akan ‘meluncur’ dari posisi tersebut.Semua akan berjalan baik,” tutur Carter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler