Bisnis.com, TOKYO - Kementerian Transportasi Jepang mengatakan telah menambah penarikan kendaraan sebanyak 7 juta unit akibat kerusakan kantong udara yang diproduksi Takata Corp. Sehingga total penarikan di Jepang menjadi 19,6 juta mobil.
Dikutip dari Reuters, Jumat (27/5/2016), keputusan penarikan itu dilakukan setelah otoritas transportasi Amerika Serikat memperluas penarikan kendaraan sebanyak 35 juta unit-40 juta unit.
Pemerintah Jepang mengatakan penarikan terbaru meliputi kantong udara yang terletak di sisi penumpang, dan akan dilakukan secara bertahap.
Sementara Takata sendiri saat ini telah melakukan pembicaraan perihal bailout dengan sejumlah investor.
Namun Pemerintah Jepang tidak menyebutkan perusahaan mobil yang terlibat dalam penarikan itu. Banyak pihak meyakini, jumlah korporasi yang terlibat lebih dari 17 perusahaan.
Dua produsen mobil terbesar di Jeang, Honda Motor Co dan Toyota Motor Corp juga telah melakukan recall. Honda menarik sebanyak 21 juta airbag dan Toyota telah menambah penarikan sebanyak 1,6 juta unit.