Bisnis.com, JAKARTA - Produsen onderdil terbesar kedua di Eropa, Continental AG, menaikkan proyeksi margin profit menjadi 11% untuk tahun ini yang didorong oleh proyeksi percepatan pertumbuhan di bisnis otomotif.
Perusahaan yang berbasis di Hanover, Jerman, mencatat pendapatan yang telah disesuaikan (adjusted earning) sebelum bunga dan pajak pada kuartal pertama tercatat naik menjadi 1,1 miliar euro atau senilai US$1,25 miliar. Sementara itu, penjualan turut meningkat 3% menjadi 9,85 miliar euro.
"Mengingat lingkungan pasar yang sulit, kami memiliki permulaan yang baik untuk tahun fiskal baru," ungkap Chief Executive Officer, Elmar Degenhart.
Sementara itu, manufaktur tersebut telah memangkas proyeksi pertumbuhan pendapatan tahun ini di tengah perlambatan dalam produksi mobil di dunia akibat anjloknya perekonomian di Brazil dan Rusia yang mengimbangi meningkatnya permintaan untuk mobil di China dan Eropa.
Kini pihak perusahaan semakin berfokus untuk mendorong ke segmen teknologi digital dikarenakan para produsen mobil saat ini telah mengkoneksikan kendaraannya dengan sistem internet dan menambahkan sistem mengemudi otonom (autonomous-driving system) yang membutuhkan kamera dan sensor.
Continental AG mengklaim bahwa pesanan dari bisnis otomotif naik lebih dari tiga kali lipat dibandingkan awal tahun ini.