Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Bintang Segmen Petualang

Meski selamat dari wabah kelesuan pasar otomotif domestik dan mengemas pertumbuhan pasar 1% pada tahun lalu, segmen SUV diperkirakan tetap tak melaju signifikan. Segmen ini menurut para pelaku industri dianggap masih milik kaum berpunya, kelas menengah atas.
Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di BSD, Tangerang, Banten./Jibiphoto-Rahmatullah
Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di BSD, Tangerang, Banten./Jibiphoto-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang tahun ini bakal terjadi perang bintang di segmen sport utility vehicle atau SUV. Masing-masing merek telah memukul genderang peluncuran produk baru sejak awal tahun.

Meski selamat dari wabah kelesuan pasar otomotif domestik dan mengemas pertumbuhan pasar 1% pada tahun lalu, segmen SUV diperkirakan tetap tak melaju signifikan. Segmen ini menurut para pelaku industri dianggap masih milik kaum berpunya, kelas menengah atas.

Segmen SUV tak mempunyai kemampuan layaknya segmen di bawah seperti mobil penumpang serbaguna, terlebih kelas low cost green car yang banyak melahap permintaan konsumen Indonesia. Bodi bongsor, kapasitas mesin besar, dan tampilan sangar membuat harga satu unit SUV bisa berbanding empat unit mobil LCGC.

Namun kenyataan itu tak membuat agen pemegang merek (APM) enggan menelorkan produk dan varian anyar SUV. Seakan berlomba menggarap pangsa sempit itu, APM juga mempunyai motif adu gengsi.

Seperti diungkapkan Karnadi, seorang wiraswasta yang berdomisili di Rawamangun, Jakarta Timur yang mempunyai satu unit Pajero (Mitsubishi). Baginya mengendarai SUV terkesan gagah saat menerjang jalan Jakarta yang sebenarnya penuh kemacetan. “Justru di situ sensasinya,” katanya sambil tertawa.

Saladin Bonaparta, Presiden Toyota Fortuner Club Indonesia, komunitas pemilik SUV Toyota mengungkapkan para pecinta SUV amat mementingkan detil. Tiap jengkal kelebihan bisa jadi magnet tersendiri buat konsumen SUV.

“Contohnya dengan kehadiran produk baru Fortuner, banyak yang terpikat karena banyak perubahan mulai dari mesin baru hingga fitur seperti pembuka pintu belakang otomatis,” katanya.

Para konsumen itupun sumringah menyaksikan banyak APM yang telah memasarkan produk baru SUV sejak dini pada tahun ini. “Konsumen kian banyak pilihan, tinggal membandingkan satu dengan lainnya,” tukas Saladin.

MOBIL BARU

Tiga merek mobil jenis sport utility vehicle (SUV) meluncur ke pasar domestik awal tahun ini. Ketiganya siap berkompetisi merebut pasar di kelas yang diyakini lebih sanggup bertahan dalam himpitan ekonomi ini.

Merek itu adalah Mitsubishi All New Pajero Sport yang diluncurkan pada 29 Januari lalu, serta New Honda CR-V 2.4L Prestige yang mengaspal 10 hari sebelumnya, yakni 19 Januari. Tak mau kalah, pada 22 Januari Toyota meluncurkan All New Fortuner.

Ketiga produk itu bersaing cukup ketat, baik dari sisi harga, kualitas produk, termasuk capaian penjualan tahun lalu. Total penjualan Fortuner 2015 mencapai 11.755 unit, Honda CR-V 10.463 unit, dan Pajero terjual sebanyak 11.177 unit.

Capaian penjualan pada tahun ini pun bisa dibilang cukup rapat. Mitsubishi mengklaim, dalam waktu 10 hari terhitung sejak 18 Januari-29 Januari penjualan All New Pajero Sport mencapai 1.027 unit. Capaian ini cukup memuaskan mengingat perusahaan kala itu belum melakukan sosialisasi langsung.

Sementara itu untuk Toyota All New Fortuner, setidaknya telah terjual sebanyak 3.000 unit hingga saat ini. Auto2000 selaku diler dengan kontribusi terbesar terhadap penjualan produk Toyota ini mampu menjuala 2.000 unit dalam waktu satu minggu sejak varian itu diperkenalkan ke publik.

Sementara Honda dengan produk CR-V sepanjang bulan lalu mampu menjual produknya sebanyak 866 unit. “Ini cukup baik untuk awal tahun. Pasti ke depan akan ada peningkatan,” kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT HPM Jonfis Fandy.

Honda CR-V 2.4L Prestige, yang mengandalkan sistem audio premium dari Fender diyakini akan menjadi incaran masyarakat perkotaan kelas menengah ke atas. Produk ini diklaim memiliki mesin tercepat di kelasnya, dan pastinya hemat bahan bakar, yang memang selalu menjadi andalan produk Honda.

Untuk produk ini, Honda memang mengincar masyarakat mapan yang tidak akan tergoyang dengan kondisi pelambatan ekonomi. Fitur yang disajikan juga sesuai dengan selera kaum borjuis di Tanah Air.

Kualitas Fender sebagai salah satu raja audio memang tak perlu diragukan. Mobil ini menggunakan 6 Channel Amplifier dengan 8 speaker, yang terdiri dari 4 buah tweeter yang ditempatkan di depan dan belakang, serta 4 buahspeaker yang terdapat di depan dan belakang.

Generasi terbaru dari Honda CR-V ini dibanderol dengan harga antara Rp410 juta-Rp492 juta on the road untuk wilayah Jabidetabek. “Audio istimewa, dan mesin terbesar di kelasnya, fitur canggih. Ini prestige edition.”

Toyota tak bisa dikatakan kalah dibanding Honda dalam mengembangkan segmen SUV. All New Fortuner memang dibanderol dengan harga yang cukup mahal, yakni antara Rp460 juta-Rp631 juta on the road Jakarta.

Tingginya harga jual itu tak menyurutkan minat masyarakat untuk mengendarai mobil mewah ini. “Sejak diluncurkan order taking sudah lebih dari 3.000 unit,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto.

Varian baru dari Fortuner ini menggunakan teknologi terbaru dari mesin GD dengan VN-Turbo Intercooler untuk diesel, dan mesin New TR dengan Dual VVT-i Technology untuk bensin. Mesin tipe GD merupakan teknologi diesel mutakhir dari Toyota yang mampu menampilkan performa lebih besar, serta dapat menekan konsumsi bahan bakar.

Sedangkan new gasoline engine, New TR menghasilkan akselerasi responsif dengan peningkatan tenaga dan mendukung efisiensi bahan bakar hingga titik optimal. Baik tipe A/T maupun M/T dilengkapi dengan transmisi enam percepatan, dan diklaim dapat menghadirkan perpindahan gigi yang halus, serta torsi sangat powerful meski di RPM rendah.

Mitsubishi All Pajero Sport, varian yang diklaim paling garang di kelasnya memang memiliki tampilan yang cukup tangguh. Mobil ini dilengkapi ruang kabin dan dashboard didesain khusus dengan T-Shape High Console dengan wooden accent.

produk ini mengandalkan mesin diesel baru 4N15 2.4 MIVEC Turbocharged and Intercooled, transmisi otomatis 8 percepatan, super select 4WD-II + Off-Road Mode dan Paddle Shift, Wading depth 700mm + Ground Clearance 218mm, dan Active Stability Traction Control (ASTC) + Trailler Stability Assist (TSA) + Hill Start Assist (HSA) + Brake Assist (BA).

Meskipun dibanderol dengan harga antara Rp446 juta-Rp623 juta, namun perusahaan optimistis produk ini bisa terjual hingga 1.500 unit setiap bulannya. “Tahun lalu rata-rata 1.000 unit per bulan, tahun ini target kami ada kenaikan 50%,” kata Head of MMC Sales Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Imam Choeru Cahya.

Mayoritas perusahaan memang cukup optimistis pasar segmen SUV akan mengalami peningkatan tahun ini.  Namun merek apa yang akan menjadi raja di segmen tersebut, tergantung variasi yang ditampilkan.

Sebab harus diakui segmen ini sangat sensitif terhadap pengembangan atau varian produk. Perusahaan harus cerdas melihat minat pasar domestik. (0

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Jumat (5/2/2016)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper