Kabar24.com, JAKARTA - Total pendapatan sektor otomotif dunia pada tahun 2030 akan menjadi US$6,7 Triliun berkat jasa data onboard dan teknologi on-demand mobility.
Sejumlah layanan berbasis data terbaru itu akan menambah US$1,5 triliun hingga US$5,2 triliun dalam penjualan kendaraan, onderdil maupun jasa servis kendaraan.
Beberapa perusahaan otomotif tertua seperti Ford Motor Co., harus belajar hal itu untuk bersaing dan berkolaborasi dengan sejumlah pendatang baru yang mencoba menjual teknologi jasa mobilitas terintegrasi.
Terdapat sejumlah pemain di segmen ini seperti perusahaan penyedia sewa kendaraan seperti Uber dan Lyft Inc., perusahaan inovator teknologi seperti Alphabet Inc.milik Google serta sejumlah perusahaan pemasok kendaraan seperti Magna International Inc.
"Jangan pernah lupa bahwa kendaraan bukan hanya sebuah alat transportasi, tetapi juga sebuah ekspresi emosional dan kebebasan dari pemiliknya," kata Hans-Werner Kaas, Head of Automotive Practice McKinsey yang berbasis di New York, AS.
Bahkan saat ini kendaraan telah dilengkapi dengan lebih banyak jaringan kode komputer dibandingkan sebuah pesawat Boeing Co 777.
Mobil sekarang secara cepat telah berubah menjadi sebuah kendaraan yang lebih mampu menerjemahkan real-time input dari sensor maupun kamera menjadi sebuah informasi yang dapat ditindaklanjuti.
Di tahun 2030 mendatang, kontribusi perangkat lunak terhadap nilai sebuah mobil dinilai akan naik 20% dari angka saat ini hanya 5%.