Bisnis.com, SEMARANG - PT Piaggio Indonesia (PID) optimistis dapat merebut pasar skuter matik (skutik) di Jawa Tengah dengan varian produk Vespa keluaran teranyar.
Igor Panjaitan, Sales & Network Development Director PT Piaggio Indonesia, mengatakan penjualan skuter secara nasional menunjukkan peningkatan yang positif. Apalagi, produk skuter kini semakin bervariasi dengan keluarnya skuter matic yang menjadi magnet bagi konsumen.
Prospek penjualan di Jawa Tengah, kata Igor, perseroan bakal merangkul komunitas Vespa dan pecinta skuter di daerah setempat. Guna memenuhi keinginan konsumen, saat ini perseroan telah membuka penyalur resmi terbaru di Semarang.
Penyalur resmi itu bakal melayani penjualan dan service dengan jangkauan area di Semarang dan sekitarnya. Menurutnya, Semarang merupakan salah satu kota besar yang padat penduduk di Indonesia, dengan jumlah penduduk hampir mencapai 1,8 juta jiwa.
Perihal target penjualan 2016 di Jawa Tengah, Igor belum mau menyebutkan nominal angka dan persentase. Menurutnya, perusahaan saat ini fokus pada pelayanan terhadap konsumen.
“Kita konsentrasi bagaimana membuat konsumen puas. Kita belum patok angka penjualan. Mungkin tahun berikutnya bisa bicara angka,” terangnya.
Igor mengatakan penjualan secara nasional masih didominasi wilayah Jabodetabek yang mencapai 60%. Adapun, sisanya sekitar 40% tersebar di Jawa dan Luar Jawa.
Direktur PT Prakoso Lestari Jaya Petrus Djohan Prakoso menambahkan potensi yang bisa dilihat dari jumlah penduduk dan gaya hidup masyarakat perkotaan menjadi peluang perusahaan untuk memuluskan penjualan.
“Kehadiran diler Vespa di Semarang merupakan langkah yang diambil dalam menjawab keberagaman serta kebutuhan pecinta skuter yang bercita rasa tinggi,” ujarnya.
Dia mengakui market share pasar skuter tidak lepas dari kondisi perekonomian Indonesia. Apabila ekonomi bertumbuh otomatis dapat mendongkrak penjualan dan sebaliknya.
Disisi lain, Igor mengatakan tidak terlalu khawatir dengan hadirnya merk lain yang menjual produk skuter dengan harga yang kompetitif.
“Dari sisi harga memang selisihnya tidak terpaut jauh. Itu pun produk mereka belum menggunakan baja. Mana keunggulan da kelemahan kami serahkan ke konsumen, biar mereka menilai,” katanya.