Bisnis.com, TOKYO- Perusahaan asal Jepang yang memproduksi kantong udara alias airbag Takata harus mengenyam kenyataan menurunnya penghasilan setelah kejadian cacatnya produk.
Penurunan itu seiring dengan terputusnya kontrak dengan pabrikan otomotif Honda. Honda menyebut bahwa pihaknya mengalami masalah dengan Takata yang disebut-sebut telah memanipulasi data tes inflator kantong udara.
Seperti dikutip Bloomberg, Rabu (4/11/2015), Analis Kredit Nomura Holding Inc Shintaro Niimura mengungkapkan peristiwa itu berkaitan dengan manipulasi Takata. "Yang menjadi masalah utama adalah Takata yang memanipulasi data," katanya.
Honda pun memutuskan untuk mencari pemasok kantong udara berbasis global sebagai alternatif pasokan. Akibat keputusan ini, kondisi bisnis Takata pun mengalami sedikit goncangan.