Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fiat Chrysler Tarik 900.000 Unit SUV

Fiat Chrysler Automobiles NV akan menarik sekitar 900.000 unit mobil secara global untuk memperbaiki kesalahan atas pengembangan kantong udara dan sistem rem anti-kunci.
Fiat Chrysler Automobiles NV akan menarik sekitar 900.000 unit mobil secara global/ilustrasi
Fiat Chrysler Automobiles NV akan menarik sekitar 900.000 unit mobil secara global/ilustrasi

Bisnis.com, BENGALURU – Fiat Chrysler Automobiles NV akan menarik sekitar 900.000 unit mobil secara global untuk memperbaiki kesalahan atas pengembangan kantong udara dan sistem rem anti-kunci.

Penarikan tersebut mencakup 284.089 unit Jeep Liberty 2003 dan Jeep Grand Cherokee 2004 di Amerika Serikat untuk mengganti komponen yang berkaitan dengan proses pengembangan kantong udara. Hingga saat ini, Fiat sudah mendapat laporan atas tujuh kasus cedera akibat hal ini.

"Selain di AS, penarikan akan mencakup 13.411 unit dari Kanada, 6.277 unit dari Meksiko dan 48.212 unit dari wilayah di luar Amerika Utara," seperti yang dikutip dari Reuters, Minggu (1/11/2015). 

Selain itu juga akan ada penarikan atas Dodge Journey produksi 2012-2015 yang memerlukan penggantian komponen dalam sistem rem otomatisnya. Intrusi dari air akan mengganggu kestabilan kontrol elektronik dari sistem rem tersebut.

BENGALURU – Fiat Chrysler Automobiles NV akan menarik sekitar 900.000 unit mobil secara global untuk memperbaiki kesalahan atas pengembangan kantong udara dan sistem rem anti-kunci.
Penarikan tersebut mencakup 284.089 unit Jeep Liberty 2003 dan Jeep Grand Cherokee 2004 di Amerika Serikat untuk mengganti komponen yang berkaitan dengan proses pengembangan kantong udara. Hingga saat ini, Fiat sudah mendapat laporan atas tujuh kasus cedera akibat hal ini.
Selain di AS, penarikan akan mencakup 13.411 unit dari Kanada, 6.277 unit dari Meksiko dan 48.212 unit dari wilayah di luar Amerika Utara, seperti yang dikutip dari Reuters, Minggu (1/11).
 
Selain itu juga akan ada penarikan atas Dodge Journey produksi 2012-2015 yang memerlukan penggantian komponen dalam sistem rem otomatisnya. Intrusi dari air akan mengganggu kestabilan kontrol elektronik dari sistem rem tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper