Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GIIAS 2015: Preman ‘Palaki’ Sopir Mobil Antar-Jemput

Para sopir mobil antar-jemput pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show kesulitan menjalankan tugas di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang, Banten.
Wapres Jusuf Kalla Wakil (kedua kanan) didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin (kanan), Presdir PT Honda Prospect Motor Tomoki Uchida (kiri) dan Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Jonfis Fandy (kedua kiri) melihat Honda BR-V Prototype di booth Honda saat membuka pameran otomotif Gaikindo Indonesia Auto Show 2015, di Tangerang, Banten/Antara
Wapres Jusuf Kalla Wakil (kedua kanan) didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin (kanan), Presdir PT Honda Prospect Motor Tomoki Uchida (kiri) dan Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Jonfis Fandy (kedua kiri) melihat Honda BR-V Prototype di booth Honda saat membuka pameran otomotif Gaikindo Indonesia Auto Show 2015, di Tangerang, Banten/Antara

Bisnis.com, TANGERANG-- Para sopir mobil antar-jemput pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show kesulitan menjalankan tugas di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang, Banten.

Layaknya, para sopir tersebut bertugas mengantarkan dan menjemput para calon pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2015) dari Stasiun Rawa Buntu ke arena pameran di Indonesia Convention Exhibitio (ICE) yang berjarak tak terlalu jauh.

Namun, selama dua hari pameran berlangsung, para sopir kerap mendapat kendala di lapangan, para preman yang berkeliaran di sekitar stasiun mengganggu aktivitas tersebut.
Menurut RA, salah seorang sopir dari biro perjalanan White Horse, rekanan penyelenggara GIIAS 2015, para preman seringkali mendatangi para sopir. Tujuan mereka, ujarnya, meminta 'jatah' dari kehadiran mobil antar-jemput di Stasiun Rawa Buntu.

"Hari kemarin [Kamis, 20/8/2015], kami tak bisa memasuki areal stasiun, hanya menunggu di fly over atas stasiun, itupun sudah diperingatkan oknum preman," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (21/8/2015).

Pengamatan Bisnis, mobil antar-jemput GIIAS 2015, menunggu para penumpang di mulut loket stasiun. Sebelum melangsungkan perjalanan yang dijadwalkan pada pukul 12.00 WIB, sopir mobil antar-jemput berinisial RA itu dikerubung oknum preman dan para tukang ojek yang biasa mangkal di stasiun.

"Preman meminta jatah, sedangkan tukang ojek mengeluhkan kalau mobil antar-jemput mengurangi rezeki mereka," ujarnya.

RA mengungkapkan sudah beberapa sopir menerima perlakuan yang sama dari oknum preman dan para tukang ojek di stasiun.

 "Karena itu, kami akan mengadukan kepada atasan, agar ada penyelesaiannya, kami hanya petugas lapangan yang menjalankan tugas saja," tuturnya.

Mobil antar-jemput ini merupakan fasilitas transportasi yang disediakan penyelenggara GIIAS 2015. Harapannya, dengan fasilitas transportasi, para pengunjung pameran dimudahkan menjangkau lokasi dikarenakan ajang tahunan ini baru kali pertama diadakan di ICE, Tangerang, Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper