Bisnis.com, TANGERANG-- Para sopir mobil antar-jemput pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show kesulitan menjalankan tugas di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang, Banten.
Layaknya, para sopir tersebut bertugas mengantarkan dan menjemput para calon pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2015) dari Stasiun Rawa Buntu ke arena pameran di Indonesia Convention Exhibitio (ICE) yang berjarak tak terlalu jauh.
Namun, selama dua hari pameran berlangsung, para sopir kerap mendapat kendala di lapangan, para preman yang berkeliaran di sekitar stasiun mengganggu aktivitas tersebut.
Menurut RA, salah seorang sopir dari biro perjalanan White Horse, rekanan penyelenggara GIIAS 2015, para preman seringkali mendatangi para sopir. Tujuan mereka, ujarnya, meminta 'jatah' dari kehadiran mobil antar-jemput di Stasiun Rawa Buntu.
"Hari kemarin [Kamis, 20/8/2015], kami tak bisa memasuki areal stasiun, hanya menunggu di fly over atas stasiun, itupun sudah diperingatkan oknum preman," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (21/8/2015).
Pengamatan Bisnis, mobil antar-jemput GIIAS 2015, menunggu para penumpang di mulut loket stasiun. Sebelum melangsungkan perjalanan yang dijadwalkan pada pukul 12.00 WIB, sopir mobil antar-jemput berinisial RA itu dikerubung oknum preman dan para tukang ojek yang biasa mangkal di stasiun.
"Preman meminta jatah, sedangkan tukang ojek mengeluhkan kalau mobil antar-jemput mengurangi rezeki mereka," ujarnya.
RA mengungkapkan sudah beberapa sopir menerima perlakuan yang sama dari oknum preman dan para tukang ojek di stasiun.
"Karena itu, kami akan mengadukan kepada atasan, agar ada penyelesaiannya, kami hanya petugas lapangan yang menjalankan tugas saja," tuturnya.
Mobil antar-jemput ini merupakan fasilitas transportasi yang disediakan penyelenggara GIIAS 2015. Harapannya, dengan fasilitas transportasi, para pengunjung pameran dimudahkan menjangkau lokasi dikarenakan ajang tahunan ini baru kali pertama diadakan di ICE, Tangerang, Banten.