Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Datsun Naikkan Target Penjualan

Datsun Indonesia menargetkan penjualan hingga 35.000 unit pada 2015, mengingat kendaraan segmen low cost green car dari PT Nissan Motor Indonesia tersebut tahun ini dipasarkan secara full year
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Datsun Indonesia menargetkan penjualan hingga 35.000 unit pada 2015, mengingat kendaraan segmen low cost green car dari PT Nissan Motor Indonesia tersebut tahun ini dipasarkan secara full year.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Datsun sepanjang 2014 cukup moncer. Sejak dilepas ke pasar pada Mei tahun lalu, Datsun membukukan penjualan mencapai 20.520 unit.

Jumlah tersebut membuat PT Nissan Motor Indonesia (NMI) berhasil menguasai sekitar 11,9% pangsa pasar kendaraan segmen low cost green car (LCGC). Pada tahun tersebut, total pasar mobil di segmen LCGC mencapai 172.120 unit.

Jumlah itu setara 14,2% dari total penjualan mobil di semua segmen di Indonesia. Sebagai gambaran, di segmen LCGC Datsun harus bersaing dengan empat pemain lainnya dari merek yang berbeda.

Untuk mencapai target tahun ini, setidaknya Datsun harus meraih penjualan dengan rata-rata per bulan mencapai 2.900 unit lebih. Berkaca dari tahun lalu, rata-rata Datsun terjual setiap bulan sekitar 2.500 unit lebih.

Sedangkan pada Januari lalu penjualan Datsun mencapai 2.634 unit. Menurut Head of Datsun Indonesia PT NMI Indriani Hadiwidjaja, pihaknya memang menargetkan penjualan sekitar 2.500 unit lebih hingga 3.000 unit setiap bulannya.

Indriani mengatakan, sebenarnya target yang ditetapkan perusahaannya mengacu pada tahun fiskal. Pada tahun fiskal 2014 Datsun diharapakan dapat mendulang jumlah penjualan mencapai 28.000 hingga 30.000 unit. Hingga Januari Datsun baru membukukan 23.154 unit.

“Jika dilihat penjualan di segmen LCGC secara fiscal year dengan jumlah penjualan kami itu Datsun sudah mendapatkan sekitar 14% pangsa pasar,” katanya kepada Bisnis, Kamis (19/2).

Indriani optimistis Datsun dan khususnya segmen LCGC di Tanah Air akan terus bertumbuh, meski pasar otomotif tahun lalu dan tahun ini diperkirakan terganggu pelambatan ekonomi. Berkaca dari sejarah pada 1998 dan 2008 dimana ekonomi terguncang krisis, penjualan memang sempat mengendur lalu kemudian menanjak kembali setelahnya.

Apa lagi, simpulnya, GDP terus meningkat ditunjang pula oleh potensi pasar di Tanah Air yang besar karena jumlah penduduk.

Hal tersebut diamini General Manager Marketing Strategy and Product Planning PT NMI Budi Nur Mukmin. Dalam kesempatan berbeda dia menuturkan pada Bisnis bahwa potensi pertumbuhan segmen LCGC tahun ini masih besar.

Segmen tersebut menurutnya masih bisa tumbuh dengan kontribusi sekitar 17%-18% terhadap total pasar. “Untuk Datsun ke depan kami harapkan bisa menguasai 20% dari total pasar LCGC,” ujarnya.

NMI tampaknya serius dengan target tersebut melihat dari kesiapan pabrikan asal Jepang tersebut. Saat ini total penjualan Nissan dan Datsun baru sekitar 50.000 unit lebih. Sedangkan pabrik  yang dimiliki NMI memiliki kapasitas produksi mencapai 200.000 unit per tahun.

Datsun yang dipasarkan di Indonesia terdiri dari dua varian besar yang berbeda, yaitu dua bris kursi penumpang yang dikenal dengan Datsun Go dan tiga baris kursi penumpang atau Datsun Go+.

Menurut Indriani, Datsun dengan tiga baris kursi penumpang berkontribusi sekitar 75% dari total penjualan kendaraan tersebut. Sebagai catatan, dari lima pemain di segmen LCGC, baru Datsun yang memasarkan produk dengan kapasitas tiga baris.

Untuk menggenjot penjualan, NMI saat ini fokus membangun brand image. Maklum saja, NMI lebih dikenal memasarkan produk Nissan. Untuk itu menurut Indriani pihaknya getol jemput bola untuk langsung mendatangi konsumen.

Datsun sering dipamerkan di ruang-ruang public dekat pemukiman sehingga konsumen bisa melakukan test drive. Untuk meringankan pembiayaan, pihaknya pun bekerjasama dengan lembaga pembiayaan yang tergabung dalam grup Nissan sehingga proses kredit bagi konsumen tidak berat saat ekonomi melambat.

Datsun pun menjadi sponsor utama salah satu grup sepak bola terbesar di Indonesia, Persib Bandung, untuk memperluas pasar di Jawa Barat. Wilayah tersebut memiliki pasar yang potensial mengingat hampir 18% dari total pasar mobil domestic ada di sana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper