Bisnis.com, SEMARANG - Penjualan sepeda motor di area Jawa Tengah dan DIY mengalami penurunan hingga 40%. Masalah distribusi yang terhambat akibat kendala belum pulihnya Jembatan Comal yang ambles menjelang Lebaran itu dituding jadi penyebabnya.
Kepala Marketing Development Yamaha Motor Indonesia Semarang JP Dion Prasetyo mengatakan minat konsumen untuk membeli produk Yamaha cukup tinggi selama periode Lebaran. Kendati demikian, penjualan terhambat akibat distribusi barang dari pusat ke Semarang dan DIY tersendat.
“Karena jalur pantura yang melewati Jembatan Comal belum pulih. Jadi penjualan kami turun sekitar 40%, hampir tiga pekan kami tidak bisa jualan,” papar Dion kepada Bisnis, Minggu (31/8/2014).
Menurut dia, distribusi unit barang yang melewati pantura terpaksa dialihkan melalui jalur laut menggunakan transportasi kapal. Namun hal itu, kata Dion, juga tidak menyelesaikan kendala distribusi karena transportasi laut memakan waktu dua kali lipat lebih lama dari jalur darat.
Pihaknya mengatakan pencapaian penjualan seluruh unit sepeda motor area Jawa Tengah dan DIY sampai 27 Agustus mencapai 17.500 unit. Padahal, kata dia, dalam kondisi normal penjualan bisa mencapai 29.000 unit hingga 30.000 unit.
“Apalagi pada masa Lebaran yang mestinya bisa mendongkrak penjualan malah menurun,” tuturnya.
Dia menuturkan penjualan Yamaha berbagai tipe pada periode Juni terhadap Juli tahun ini bisa menembus 31.900 unit. Angka tersebut dimungkinkan akan menurun pasca Lebaran karena minat masyarakat terkonsentrasi untuk biaya sekolah.
Dion memaparkan perusahaan menargetkan rata-rata penjualan Yamaha tahun ini bisa mencapai 30.000 unit untuk Jateng-DIY. Untuk mencapai target itu, kata dia, distribusi ke sejumlah dealer terus digenjot.
“Dan kami sarankan kepada seluruh dealer untuk mempercepat pengiriman ke konsumen, agar mereka tidak kecewa dengan terlambatnya barang yang dipesan,” papar dia.
Penjualan sepeda motor jenis matic, kata dia, masih mendominasi sekitar 70% dari semua tipe di wilayah ini. Adapun pencapaian penjualan motor sport yakni 49%. Oleh karena itu, saat ini stok barang pada masing-masing dealer diperbanyak.
Target penjualan tahun ini secara keseluruhan naik 4% dibandingkan dengan tahun lalu dengan capaian penjualan sebanyak 360 unit.