Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan, rerata wholasales sepeda motor per bulan pada semester II/2014 diperkirakan lebih kecil jika dibandingkan pada paruh pertama tahun ini, yaitu pada kisaran 600.000-650.000 unit per bulan.
“Rata-rata per bulan akan ada di kisaran 600.000 hingga 650.000 unit. Tapi kita lihat situasi ke depan seperti apa, kalau market menyerap bagus angkanya bisa lebih tinggi,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (12/8).
Sebagai gambaran wholesales sepeda motor semester I/2014 mencapai 4.202.206 unit atau rata-rata per bulan 700.000 unit lebih. Menurut dia, rerata penjualan berkurang pada paruh kedua tahun ini disebabkan dua faktor.
Pertama, agen pemegang merek (APM) mengurangi distribusi pabrik ke diler untuk menormalkan stok.
Serapan pasar disinyalir tidak mencapai 700.000 unit per bulan. Selain itu, curah hujan yang diperkirakan tinggi pada penghujung tahun akan mengurangi hasil panen petani.
“Tergantung cuaca juga, jika curah hujan tinggi biasanya kuantitas panen tidak terlalu besar. Petani CPO ataupun karet di Sumatera juga petani tembakau di Jawa tengah dan Timur, kontribusi terhadap pembelian sepeda motor sangat besar. Tapi persentasenya belum kami riset,” lanjut Kumala.
Meski demikian, Kumala optimistis pasar sepeda motor nasional tahun ini akan meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2013 jumlahnya mencapai 7,7 juta unit lebih, sedangkan tahun ini diperkirakan menembus 7,9 juta unit lebih hingga 8,1 juta unit.