Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDO DONGFENG Datangkan 3 Type Trailler Ramah Lingkungan

PT Indo Dongfeng Motor (IDM), perusahaan penyalur truk dan suku cadang asal China, mendatangkan tiga tipe truck trailer head berteknologi compressed natural gas (CNG) untuk mendukung program go green pada kegiatan transportasi darat dan logistik di Indonesia.
PT Indo Dongfeng Motor (IDM) /Bisnis.com
PT Indo Dongfeng Motor (IDM) /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indo Dongfeng Motor (IDM), perusahaan penyalur truk dan suku cadang asal China, mendatangkan tiga tipe truck trailer head berteknologi compressed natural gas (CNG) untuk mendukung program go green pada kegiatan transportasi darat dan logistik di Indonesia.

Direktur PT IDM Rudi Heryanto mengatakan kedatangan tiga tipe truck head tersebut, sekaligus ditandai dengan uji kelaikan operasional armada (road test) dengan menempuh rute Jakarta-Bandung via tol Cipularang pada awal pekan ini.

“Tidak ada masalah tehnis dalam kegiatan road test armada tersebut,” ujarnya kepada Bisnis.com, hari ini, Kamis (10/7/2014).

Dia mengatakan road test truck head ketiga type itu juga disaksikan sejumlah pihak terkait a.l. Staf Ahli Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Pejabat Perusahan Gas Nasional (PGN) dan Pengusaha Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta.

Rudi mengatakan kehadiran tiga tipe head truck berbahan bakar gas yang didatangkan IDM merupakan komitmen perseroan dalam mendukung  layanan transportasi ramah lingkungan dan efisiensi logistik nasional.

“Kami optimistis respon pasar di Indonesia positif terhadap armada tersebut, apalagi kegiatan pengangkutan dan logistik terus mengalami pertumbuhan,” tuturnya.

Dia menyebutkan ketiga tipe truck head yang didatangkan dan telah dilakukan road test oleh IDM yakni; truck head 4 x 2 berkekuatan mesin 300 horse power (HP), 6 x 4 dengan mesin 350 HP, dan 6 x 4 dengan mesin 380 HP.

Sekretaris Organda Angsuspel DKI Jakarta, Maradang Rasjid mengatakan kebutuhan armada trailer sebagai pendukung aktivitas kepelabuhanan terus meningkat seiring pertumbuhan volume arus barang domestik maupun ekspor impor di pelabuhan Tanjung Priok.

Dia mengatakan asosiasinya sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk melakukan program peremajaan armada angkutan pelabuhan karena sebagian besar atau lebih dari 85% usia armada pelabuhan yang beroperasi di Pelabuhan Priok saat ini berusia lebih dari 10 tahun.

“Namun tentunya pemerintah juga mesti memberikan kemudahan dan stimulus berupa keringanan pajak dan biaya balik nama kendaraan agar program revitalisasi armada pelabuhan bisa berjalan mulus,” ujar Rasjid.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper