Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Volvo ke Sektor Tambang Cuma Separuh Target

Sejak awal tahun ini penjualan truk Volvo ke sektor pertambangan rerata cuma separuh dari target bulanan. Kondisi ini dialami PT Eka Dharma Jaya Sakti selaku distributor resmi Volvo untuk wilayah Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi.
Peluncuran Truk Volvo /bisnis.com
Peluncuran Truk Volvo /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Sejak awal tahun ini penjualan truk Volvo ke sektor pertambangan rerata cuma separuh dari target bulanan.

Kondisi ini dialami PT Eka Dharma Jaya Sakti selaku distributor resmi Volvo untuk wilayah Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi.

Direktur PT Eka Dharma Jaya Sakti Pantas P. Sihombing mengatakan setiap bulan hanya laku 20 unit hingga 30 unit. Sedangkan target yang ditetapkan berada di level 50 unit - 60 unit per bulan.

"Ini terpengaruh bisnis tambang batu bara yang belum membaik," katanya seusai kompetisi Volvo Fuel Watch 2014, di Tangerang, Rabu (11/6/2014).

Secara keseluruhan realisasi penjualan pada Januari - Mei tahun ini sejumlah 121 unit. Sampai penghujung Tahun Kuda 2014 perseroan mematok sedikitnya 500 unit truk Volvo laku di sektor pertambangan.

Jumlah tersebut sejatinya menyusut sekitar 10% dari perolehan tahun lalu 600 unit. Guna mempertahankan penjualan ke sektor pertambangan, Eka Dharma berupaya memperkuat layanan purnajual mencakup perbaikan, perawatan, serta ketersediaan suku cadang.

"Kami hidup dari purnajual, yakni spare parts dan service. Karena perusahaan tambang tak ada belanja modal [untuk beri truk baru] maka kami fokus di aftersales," ucap Pantas.

Mayoritas penjualan Volvo Trucks dan Volvo Penta di Indonesia melalui Eka Dharma khusus membidik kebutuhan di sektor mining mencapai 95%. Selebihnya didistribusikan ke bidang transportasi jalan dan kehutanan.

Populasi truk Volvo di Kalimantan sekarang berkisar 2.300 unit. Jaringan penjualan kendaraan niaga sejumlah 40 unit tersebar di Kalimantan, Maluku, Sulawesi. Outlet ini mencakup fasilitas penjualan, perbaikan, dan suku cadang.

Kini Eka Dharma lebih mengandalkan pendapatan dari layanan purnajual ketimbang penjualan produk. Omzet dari purnajual sekitar US$5 juta per bulan setara 50% total pendapatan perseroan.

"Total omzet kami per bulan sekitar US$10 juta, jadi purnajual menyumbang separuhnya," ujar Pantas.

Bulan ini bakal ada penaikan harga jual sekitar 2% - 3%. Penyesuaian harga ini rutin dilakukan setiap tahun mengikuti ketentuan pabrikan Volvo di Swedia.

PT Volvo Indonesia tidak hanya memasarkan produknya melalui PT Eka Dharma Jaya Sakti tapi juga via PT Indotruck Utama. Keduanya merupakan anak usaha Indomobil Group.

Chief Operating Officer PT Indotruck Utama Eka Lovyan mengatakan pihaknya mengurus penjualan Volvo untuk wilayah selain Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi.

Pelanggan utama bukan perusahaan tambang batu bara dan mineral melainkan minyak dan gas bumi (migas).

"Sampai Mei kemarin penjualan kami hampir 80 unit, realisasi per bulan rerata di atas 10 unit," ucapnya.

Sepanjang tahun ini, Indotruck menargetkan 170 unit truk Volvo laku di Indonesia. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan perolehan selama tahun lalu sejumlah 130 unit.

Dari keseluruhan produk yang laku sekitar 40% di antaranya ke sektor migas, 35% untuk logging, 10% infrastruktur, dan selebihnya terserap untuk kebutuhan consumer goods dan lain-lain.

Secara teknis konsumen Volvo yang utama adalah pertambangan sehingga di luar bidang ini kuantitasnya lebih kecil.

"Sejak 6 tahun lalu total populasi truk Volvo [yang dijual melalui Indomobil] sekitar 4.000 unit," ucap Eka.

Indotruck Utama memilki 19 unit outlet 3S mencakup sales, service, dan spare parts.

Mengingat penjualan Volvo yang dinaungi perseroan hanya berkisar 10 unit per bulan, maka omzet bulanan pun cuma sekitar 75% dari perolehan Eka Dharma.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper