Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang tahun lalu, BMW Group Indonesia menjual 80 sport utility vehicle (SUV) X5. Tapi, soal peluang peningkatan sales tahun ini, agen tunggal pemegang merek (ATPM) enggan menyebutkan target pasti.
Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan menyatakan saat ini antara jumlah permintaan X5 lebih besar ketimbang kemampuan pasok prinsipal.
“Tentunya kami harap tahun ini lebih baik. Di awal-awal rilis, produk baru memang tidak langsung diproduksi pada level maksimal karena harus menjamin kualitasnya. Tapi ke depan produksin akan meningkat,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Head of Corporate Communication BMW Indonesia Jodie O’tania menyatakan sejauh ini seluruh varian X berkontribusi sekitar 26% terhadap total penjualan.
“Selama Januari dan Februari 2014 maupun periode yang sama tahun lalu kontribusinya stabil, berkisar 26% hingga 30%,” tuturnya.
Selama 2 bulan pertama tahun ini, merek BMW terjual sekitar 391 unit dari pabrikan ke diler (wholesales). Kontribusi 26% dari seri X berasal dari varian BMW X1, X3, X5 dan X6 totalnya sejumlah 103 unit.
All-New X5 yang baru dirilis hari ini hadir di Indonesia dengan 2 pilihan tipe, yaitu xDrive35i M Sport dan BMW X5 xDrive50i Luxury masing-masing seharga Rp1,35 miliar dan Rp1,9 miliar (off the road).
“Untuk tipe Luxury jumlahnya terbatas sehingga tergantung permintaan. SUV ini hadir dengan kenyamanan sedan dengan fitur mesin offroad,” ucap Jodie. All-New X5 M Sport dibekali mesin 2,979 cc sedangkan Luxury 4,395 cc.
Penjualan BMW mengalami penurunan 7,38% selama bulan lalu. Di awal 2014, merek asal Jerman ini terjual 203 unit lantas turun menjadi 188 unit pada Februari.
Produk nonsedan BMW yang laku bulan lalu 39 unit, berasal dari X1 16 unit, X3 18 unit, X5 4 unit, dan 1 unit BMW X6. Mayoritas penjualan berasal dari sedan sejumlah 149 unit.